Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

GenPi Aceh Siap Promosikan Kegiatan Penas Petani-Nelayan XV 2017
Lampungpro.co, 03-May-2017

1019

Share

BANDA ACEH (Lampungpro.com)-Generasi Pesona Indonesia (GenPI) yang berada di daaerah terus melakukan gebrakan di dunia maya dengan melakukan promosi event maupun destinasi wisata yang ada di daerahnya secara massif.�

Meski bersaing, tetapi antar-GenPI pun saling mensupport dengan hastag yang sedang diposting. Inilah, adu kreativitas, adu kepintaran mendesain sebuah pesan yang bisa menjadi materi promosi dan perlu diketahui publik.

Untuk urusan promosi via dunia maya, GenPi Aceh memang tak kalah kreatif dari GenPi Jateng. Kibaran trending topic launching GenPI Jateng, Semarang Great Sale (SemarGres) 2017, #LiveInBejalendan #GenPiSukaKuliner langsung diimbangi dengan melesatnya #sailsabang2017 sebagai trending topic.

Dan setelah itu, anak-anak muda kreatif Aceh yang hobi berseluncur di dunia maya itu membidik Penas Petani-Nelayan XV 2017. Targetnya, mendorong Penas Petani-Nelayan XV 2017 naik menjadi trending topic dan menjadi perbincangan netizen di dunia maya.

Sama seperti GenPi Jateng, GenPi Aceh juga selalu mencari tema-tema unik dan kekinian. Yang diincar sangat clear dan jelas! GenPi Aceh ingin membuat netizen penasaran dan mencari tahu info seputar cuitan yang akan diviralkan di dunia maya.

Pemilihan tagar memang jadi kunci utamanya. Lewat tagar itu, cuitan yang diposting anak-anak GenPi bisa didorong menjadi trending. Karenanya, dalam melakukan aksinya nanti, anak-anak GenPi Aceh juga akan menginformasikan ke teman-teman GenPi lain untuk ikut berpartisipasi menggunakan tagar tersebut untuk di repost sehingga bisa menjadi pembicaraan banyak orang di medsos.

Inisiatif GenPi Aceh itu juga ditanggapi Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menurutnya, GenPI Aceh bisa menjadi contoh konkret peran C (community) dalam Pentahelix yang melibatkan Academician, Business, Community, Government, Media (ABCGM). Nah, GenPI ini adalah komunitas yang sifat keanggotaannya volunteer.

Untuk menembus 20 juta wisman di 2019, kata dia, tidak bisa dengan cara-cara biasa. Tidak cukup dengan modal marketing dan pengembangan destinasi yang linear.

Era digital itu, kata dia, tidak bisa dilawan. Sebuah keniscayaan, yang cepat atau lambat akan terjadi. Karena itu, cara yang paling cerdas adalah menjemput masa depan dengan digital marketing. Mengkampanyekan setiap event via dunia maya.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3761


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved