Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

GenPI: Generasi Baru yang Kreatif dan Inovatif (opini)
Lampungpro.co, 23-Nov-2017

1064

Share

Menteri Pariwisata RI Arief Yahya, Generasi Pesona Indonesia, Pasar Karetan, Pasar Pancingan, Pasar Baba Boen Tjit, Pasar Siti Nurbaya, UNWTO Award, Generasi Wonderful Indonesia, Pariwisata Indonesia

JAKARTA (Lampungpro.com)-Oleh Menteri Pariwisata RI Arief Yahya 

Hari Minggu ini (26/11) Generasi Pesona Indonesia (GenPI) bikin gebrakan lagi. Kalau sebelumnya Kids Zaman Now yang peduli dengan pariwisata ini sukses melakukan kopdar yang sarat kegiatan positif yaitu Pasar Karetan di Kendal, maka kini event yang sama dengan konsep yang berbeda akan dibesut di tiga lokasi pasar sekaligus.

Tiga lokasi tersebut adalah: Pasar Pancingan di Lombok diselenggarakan oleh GenPI NTB; di Pasar Baba Boen Tjit di tepian Sungai Musi, Palembang oleh GenPI Sumsel dan terakhir di Pasar Siti Nurbaya di Padang oleh GenPI Sumbar.

Konsep kegiatan offline ini bisa dibilang baru, karena selama ini format kegiatan GenPI lebih banyak fokus pada kegiatan online di media sosial dengan memposting destinasi wisata, calender of event atau kebijakan kepariwisataan, dan setiap hari menjadi Trending Topic di Twitter.

Event berkonsep pasar ini hampir semua aktivitasnya bersifat offline dan bertujuan mengajak netizen, termasuk para followers, subscribers, friends dari para awak GenPI untuk ikutan bergabung di satu tempat secara rutin setiap Minggu Pagi.

Memang saya selalu berpesan kepada teman-teman GenPI agar selalu inovatif dan selalu fresh dalam menyelenggarakan kegiatan aktivasi komunitas. Kenapa begitu? Karena karakteristik anak-anak milenial memang suka yang inovatif. Agar komunitas GenPI ini tetap relevan, sustainable, dan mampu menarik sebanyak mungkin followers dan friends maka setiap acaranya harus selalu mengandung unsur kebaruan.

Saya sering menyebutnya 2C, yaitu Creative Value dan Commercial Value. Pertama, creatif dalam mengangkat tema-tema pariwisata di media sosial, dari soal desain, angel, pemilihan kata, interaktif di medsos, sampai mengemas event. Kuncinya, harus selalu fresh dan kekinian.

Kedua, event itu harus menciptakan nilai komersial yang bermanfaat bagi setiap anggota komunitas maupun masyarakat sekitar. Saya jelaskan ke anak-anak GenPI, dalam bisnis itu ada operational return dan non operational return. Di event seperti pasar-pasar itu, komposisinya 70-85 persen untuk masyarakat, 15-30 persen untuk menghidupi komunitas GenPI. Angka itu memang tidak terlalu besar bagi GenPI, yang besar justru di data customer di non operational returnnya.

1 2 3 4 5

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1250


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved