JAKARTA (Lampungpro.com)-Oleh Menteri Pariwisata RI Arief Yahya
Hari Minggu ini (26/11) Generasi Pesona Indonesia (GenPI) bikin gebrakan lagi. Kalau sebelumnya Kids Zaman Now yang peduli dengan pariwisata ini sukses melakukan kopdar yang sarat kegiatan positif yaitu Pasar Karetan di Kendal, maka kini event yang sama dengan konsep yang berbeda akan dibesut di tiga lokasi pasar sekaligus.
Tiga lokasi tersebut adalah: Pasar Pancingan di Lombok diselenggarakan oleh GenPI NTB; di Pasar Baba Boen Tjit di tepian Sungai Musi, Palembang oleh GenPI Sumsel dan terakhir di Pasar Siti Nurbaya di Padang oleh GenPI Sumbar.
Konsep kegiatan offline ini bisa dibilang baru, karena selama ini format kegiatan GenPI lebih banyak fokus pada kegiatan online di media sosial dengan memposting destinasi wisata, calender of event atau kebijakan kepariwisataan, dan setiap hari menjadi Trending Topic di Twitter.
Event berkonsep pasar ini hampir semua aktivitasnya bersifat offline dan bertujuan mengajak netizen, termasuk para followers, subscribers, friends dari para awak GenPI untuk ikutan bergabung di satu tempat secara rutin setiap Minggu Pagi.
Memang saya selalu berpesan kepada teman-teman GenPI agar selalu inovatif dan selalu fresh dalam menyelenggarakan kegiatan aktivasi komunitas. Kenapa begitu? Karena karakteristik anak-anak milenial memang suka yang inovatif. Agar komunitas GenPI ini tetap relevan, sustainable, dan mampu menarik sebanyak mungkin followers dan friends maka setiap acaranya harus selalu mengandung unsur kebaruan.
Saya sering menyebutnya 2C, yaitu Creative Value dan Commercial Value. Pertama, creatif dalam mengangkat tema-tema pariwisata di media sosial, dari soal desain, angel, pemilihan kata, interaktif di medsos, sampai mengemas event. Kuncinya, harus selalu fresh dan kekinian.
Kedua, event itu harus menciptakan nilai komersial yang bermanfaat bagi setiap anggota komunitas maupun masyarakat sekitar. Saya jelaskan ke anak-anak GenPI, dalam bisnis itu ada operational return dan non operational return. Di event seperti pasar-pasar itu, komposisinya 70-85 persen untuk masyarakat, 15-30 persen untuk menghidupi komunitas GenPI. Angka itu memang tidak terlalu besar bagi GenPI, yang besar justru di data customer di non operational returnnya.
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1250
Lampung Selatan
3914
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia