BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mendorong kepada Bupati dan Wali Kota di Lampung, agar mengintensifkan pengawasan dapur program makan bergizi gratis (MBG), untuk memastikan dapur MBG mematuhi standar operasional prosedur (SOP).
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, pentingnya kepatuhan pada SOP diseluruh Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), agar tidak terjadi kejadian luar biasa (KLB) yang membahayakan penerima manfaat.
"Saya mengajak agar terus pengintensifkan pengawasan dapur MBG, agar patuh prosedur standar operasional di wilayahnya masing-masing," kata Rahmat Mirzani Djausal dalam keterangannya, Sabtu (4/10/2025).
Menurutnya, sejak program ini diluncurkan dan berjalan selama tujuh bulan pertama, tidak pernah tercatat adanya KLB, meski jutaan porsi makanan bergizi telah disalurkan kepada anak-anak diseluruh Lampung.
"Selama tujuh bulan sebelumnya tidak ada kejadian, ini membuktikan protokol MBG dan Badan Gizi Nasional (BGN), yang dijalankan dengan baik dapat mencegah masalah," ujar Rahmat Mirzani Djausal.
Namun pada Agustus hingga September 2025, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mencatat tujuh kejadian luar biasa, yang sebagian besar terjadi di dapur-dapur baru yang belum sepenuhnya menjalankan SOP.
Temuan ini, turut menjadi pelajaran penting bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pelayanan gizi. Masalah bukan terletak pada sistem atau mekanisme program, melainkan pada kedisiplinan pelaksana di lapangan, yang tidak konsisten mengikuti protokol yang telah ditetapkan.
Gubernur Mirza menegaskan, pemerintah daerah akan memperkuat kerja sama lintas instansi untuk mengawasi seluruh Dapur SPPG di Lampung.
Mirza meminta pemerintah kabupaten, kecamatan, hingga desa, agar ikut memantau pelaksanaan SOP di Dapur SPPG, agar pelayanan gizi tetap aman bagi penerima manfaat.
Langkah dari Pemprov Lampung ini turut menunjukkan komitmen serius, untuk menjaga keamanan pangan dalam program MBG, sekaligus mengoptimalkan manfaat lingkungan melalui pengolahan limbah.
Jika pengawasan protokol terus diperketat dan konsep circular economy berjalan, program pelayanan gizi di Lampung diperkirakan akan lebih berkelanjutan dan memberi dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Kominfo Lampung
700
Bandar Lampung
673
174
04-Oct-2025
197
04-Oct-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia