BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Di balik pesona alam dan kekayaan budaya Lampung, tersimpan kisah-kisah rakyat yang diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi. Cerita-cerita ini bukan sekadar hiburan, tapi juga cerminan nilai-nilai hidup masyarakat Lampung yang kaya akan makna.
Berikut ini lima cerita rakyat paling melegenda yang hingga kini masih menjadi bagian dari identitas budaya Lampung:
1. Legenda Bumi Sekala Brak (Lampung Barat)
Asal: Daerah Liwa dan sekitarnya, Kabupaten Lampung Barat
Ringkasan:
Kisah ini bermula dari Kerajaan Sekala Brak yang dipimpin oleh raja-raja keturunan Sai Batin. Dikisahkan seorang penyebar Islam bernama Umpu Nyerupa datang dari Pagaruyung dan menikah dengan putri raja. Dari sinilah awal mula penyatuan adat dan Islam di Lampung. Sekala Brak dianggap sebagai tempat asal nenek moyang masyarakat Lampung.
Nilai: Menjunjung tinggi persatuan, warisan adat, dan toleransi budaya.
2. Asal Usul Way Kambas (Lampung Timur)
Asal: Kawasan Taman Nasional Way Kambas, Kabupaten Lampung Timur
Ringkasan:
Konon dahulu kala, wilayah Way Kambas dihuni banyak gajah liar yang dianggap suci oleh masyarakat. Dalam cerita rakyat, gajah-gajah ini dianggap titisan penjaga hutan. Seorang tokoh sakti bernama Pangeran Radin Inten pernah dikisahkan mampu berkomunikasi dengan gajah.
Nilai: Mengajarkan cinta lingkungan, konservasi, dan penghormatan terhadap satwa.
3. Legenda Putri Naga Berbisik (Tulang Bawang)
Asal: Aliran Sungai Tulang Bawang
Ringkasan:
Cerita ini berkisah tentang seorang putri cantik dari kerajaan sungai yang konon bisa berkomunikasi dengan naga air. Ia dikenal arif dan bijaksana. Naga berbisik padanya tentang bencana jika manusia merusak sungai. Putri tersebut kemudian menghilang, dipercaya menyatu dengan alam.
Nilai: Mengandung pesan moral tentang pentingnya menjaga kelestarian sungai dan kehidupan air.
4. Ratu Darah Putih (Lampung Selatan)
Asal: Keratuan Darah Putih di Kecamatan Penengahan
Ringkasan:
Ratu Darah Putih dikenal sebagai tokoh perempuan yang kuat, pemimpin wilayah, dan pejuang kemerdekaan di masa penjajahan Belanda. Ia diyakini memiliki keturunan darah biru dan kekuatan supranatural. Hingga kini, keturunannya tetap dihormati dalam adat Saibatin.
Nilai: Mengangkat peran perempuan, keberanian, dan kearifan lokal.
5.Si Umbul dan Keris Pusaka (Lampung Tengah)
Asal: Wilayah Gunung Sugih dan sekitarnya
Ringkasan:
Si Umbul adalah pemuda yatim piatu yang menemukan keris pusaka di tengah hutan. Keris tersebut memberinya kekuatan dan petunjuk hidup. Dengan keris itu, ia mengalahkan kejahatan dan mempersatukan kampung-kampung yang terpecah. Kisah ini banyak dituturkan di kampung-kampung tua.
Nilai: Menjunjung kejujuran, keberanian, dan kepemimpinan berbasis kebenaran.
Kisah-kisah tersebut tak hanya hidup di lisan, tetapi juga terpatri dalam berbagai upacara adat, nyanyian, hingga simbol-simbol budaya masyarakat Lampung. Seperti yang diungkapkan budayawan Lampung, Adian Saputra, “Cerita rakyat adalah cara orang Lampung menyampaikan sejarah dan nilai-nilai hidup kepada anak cucunya.”
Dengan menjaga dan mewariskan kisah-kisah ini, masyarakat Lampung tidak hanya melestarikan budaya, tapi juga merawat jati diri. Jika ada hikayat lain mohon tulis di kolom komentar sebagai upaya memperkenalkan khazanah budaya luhur Lampung. (***)
Editor: Amiruddin Sormin
#Laporan: Tim Redaksi Lampungpro.co
Berikan Komentar
145
22-Jun-2025
301
22-Jun-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia