Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Homestay Desa Wisata, Solusi Pecahkan Problem Amenitas
Lampungpro.co, 19-May-2017

1030

Share

Jadi homestay desa wisata kita bisa mendunia, tidak hanya beroperasi di Indonesia, ujar pria lulusan ITB Bandung, Surrey University Inggris dan Doktor Unpad Bandung itu.

Dan soal ini, Indonesia punya potensi besar. Dari durasi pembangunannya saja, homestay sudah jauh lebih unggul dari pembangunan hotel. Bila hotel butuh lima tahun dan hight cost tourism, homestay hanya butuh waktu enam bulan untuk membangunnya. Sifatnya Low-cost Tourism, ada di Desa Wisata dan berarsitektur Nusantara.

Dan ketertarikan pengunjung terhadap home sharing mengalami kenaikan dari 10 persen (2016) menjadi 15 persen (2020) di kota-kota besar dunia. Di Asia Tenggara, trend nya juga naik dari 2 persen (2016) menjadi 5 persen (2020. Karenanya saya yakin Indonesia bisa menjadi pengelola homestay terbesar dan terbaik di dunia. Dan mimpi itu harus kita wujudkan bersama, katanya.

Lebih lanjut Menpar Arief Yahya berterima kasih pada DPP REI, Kemendes, Kemen BUMN, Kemen PUPR. "Presiden Joko Widodo sudah menetapkan pariwisata sebagai core economy bangsa, karena itu memang harus digarap bersama-sama, dengan Indonesia Incorporated," katanya. (*)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

19140


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved