Pabrik-pabrik tersebut, terutama yang memiliki fasilitas oven atau dryer, kini juga sudah difungsikan sepenuhnya untuk penggilingan gabah Bulog, bukan lagi untuk kepentingan komersial.
"Perpadi Lampung sekarang sudah tidak bicara bisnis atau dagang lagi, karena kami sudah merah putih, membantu pemerintah sepenuhnya. Sekarang kami ini jadi mitra kerja Bulog, penggiling gabahnya Bulog, bisa dibilang kerja upahan," ujar Supriyadin.
Meski demikian, ia menekankan pentingnya pendataan yang terus-menerus terhadap pabrik-pabrik penggilingan yang belum tergabung dalam kerja sama dengan Bulog.
Perpadi juga akan mendorong mereka untuk turut mendukung program pemerintah dalam penyerapan gabah petani, khususnya di tengah masa panen raya yang berbarengan dengan momentum Lebaran Idulfitri 2025.
Supriyadin menegaskan, kondisi pasar beras saat ini relatif sepi meski memasuki panen raya. Hal ini terjadi karena sebagian besar pabrik penggilingan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan Bulog.
"Biasanya menjelang panen raya pasar beras ramai. Tapi sekarang sepi, karena semua pabrik difokuskan bantu Bulog. Ini untuk antisipasi persoalan-persoalan di wilayah seperti Tulang Bawang," tegas Supriyadin.
Supriyadin juga menyoroti persoalan permodalan yang dihadapi para pengusaha penggilingan padi. Ia berharap ada dukungan konkret dari perbankan untuk mempermudah akses modal bagi anggota Perpadi.
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
20673
Bandar Lampung
11272
Gerbang Sumatera
5053
136
13-Apr-2025
186
13-Apr-2025
378
13-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia