Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ingin Menyiasati Low Season, Menpar Road Show ke Lion Air
Lampungpro.co, 06-Feb-2018

815

Share

Formulasi baru diterapkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Konektivitas udara dikuatkan dengan menyiasati low season

JAKARTA (Lampungpro.com): Formulasi baru diterapkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Konektivitas udara dikuatkan dengan menyiasati low season.

Tahun 2018, Indonesia ingin menutup defisit 1,1 juta international flight seats. Yaitu dengan fokus pada pasar utama pariwisata dan optimalisasi low season. Kemenpar menyarankan dibukanya rute baru.

Opsi-opsi tersebut menjadi isu road show Menteri Pariwisata (Menpar), Senin (5/2). Lions Air Group dipilih Menpar Arief Yahya sebagai rekan audiensi yang pertama. Pertemuan tersebut digelar di Lion Air Tower, Jakarta. Memimpin delegasi, Menpar diterima langsung Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait. Menurut Arief, dukungan diperlukan guna memenuhi slot 25 juta kursi flight internasional.

"Arus masuk wisatawan mancanegara didominasi melalui udara. Total kebutuhan tahun ini  25 juta seats. Dari jumlah itu masih kurang 1,1 juta seats. Rencananya, penambahan terbesar 600 ribu seats itu untuk Bali. Jakarta 400 ribu seats, lalu sisanya melalui bandara lain. Kami meminta Lions Air Group untuk ikut membantu menyediakan kursi baru," Kata Menpar.

Maskapai bisa mengoptimalkan pasar utama. Mengacu data Kemenpar, ada lima pasar yang bisa diekplorasi lagi oleh maskapai. Yaitu Cina, Eropa, Australia, Singapura dan India. Pada 2017, jumlah wisatawan Negeri Tirai Bambu mencapai 1,91 juta atau meningkat 42,22 persen.

Jumlah wisatawan Eropa mencapai 1,74 juta atau tumbuh 14,12 persen. Sedangkan dari Australia mencapai 1,10 juta, Singapura 1,31 juta dan India 434,19 ribu.

"Tiongkok sudah jadi pasar utama. Untuk Eropa dijadikan satu karena identik. Meski nomor dua, tapi pasar Eropa menjadi penyumbang devisa terbesar. India juga sangat unik. Malaysia, Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang tetap menjadi market penting," Arief menambahkan.

Selain pasar potensial, maskapai harus jeli dan terbuka melihat moment saat low season. Mengusung konsep sharing economy, low season bisa disikapi dengan discount. Besarannya adalah 30-40 persen. Dan, penurunan harga itu berlaku menyeluruh. Berlaku untuk maskapai, akomodasi,bahkan destinasi.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved