Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ingin Parade 1001 Kuda Mendunia, NTT Undang Presiden, Menpar, Kadispar se-Indonesia
Lampungpro.co, 20-Jun-2017

996

Share

SUMBA (Lampungpro.com)-Gubernur NTT, Frans Lebu Raya ingin memastikan keunikan tradisi yang ada di wilayahnya ini dapat diketahui secara nasional. Untuk itu dirinya bersama�Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Pariwisata Arief Yahya serta Kepala Dinas Pariwisata se-Indonesia untuk menyaksikan keseruan Parade 1001 Kuda Sandelwood, 3-15 Juli 2017.

"Parade kuda ini unik dan khas dan hanya ada di NTT. Parade Kuda ini akan dipadukan dengan Festifal Tenun Ikat yang akan dihadiri 2017 penenun se-NTT. Ada culture unik yang ditampilkan di sini. Itu sebabnya Presiden Jokowi, Menpar Arief Yahya dan Kepala Dinas Pariwisata se-Indonesia kami undang," ujar Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Senin (19/6).

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu menambahkan, Parade 1.001 Kuda Sandelwood akan dimulai pada 3-4 Juli dari Waingapu, ibu kota Kabupaten Sumba Timur.

Setelah itu, pada 5-6 Juli menuju Anakalang Waibakul, ibu kota Kabupaten Sumba Tengah. Selanjutnya, 7-8 Juli ke Waikabubak, ibu kota Kabupaten Sumba Barat. Dan endingnya, pada 11-12 Juli di Tambolaka, ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya.

"Dalam parade kuda itu para peserta akan menginap semalam di setiap kabupaten. Sedangkan untuk festival tenun ikat akan berlangsung di Tambolaka, Sumba Barat Daya," ujar Marius Ardu.

Marius Ardu menjelaskan, kuda-kuda yang ikut serta dalam parade akan dihias dengan berbagai pernak-pernik yang kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok. Selain itu, para joki juga diharuskan mengenakan pakaian adat.

"Nantinya, juri akan menilai masing-masing kelompok berdasarkan beberapa kriteria, seperti penampilan serta keterampilan mengatur dan mengendalikan kuda-kudanya," ungkap Saba Kodi Poro.

Selain itu, panitia parade juga sudah menyiapkan kuda untuk ditunggangi wisatawan yang hadir untuk menikmati atraksi wisata berkuda ke destinasi-destinasi yang ada di Sumba. Terkait Festival Tenun Ikat Sumba 2017 juga akan ditawarkan kepada wisatawan mancanegara.

"Dalam kegiatan festival tenun, ada fashion show dari empat kabupaten dengan masing-masing tenun ikatnya. Wisatawan tidak dikenakan biaya jika ingin menikmati Festival Tenun Ikat Sumba ini. Wisatawan juga bisa menikmati atraksi tarian kolosal khas Sumba," katanya.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti mengapresiasi dan menyampaikan harapannya terkait kegiatan Parade 1001 Kuda Sandelwood dan Festival Tenun Ikat Sumba ini.

"Kita kaya akan destinasi dan tempat menarik di daerah seperti bahari juga budaya. Saya berharap, kedua agenda besar itu menjadi branding baru. Bisa memperkuat branding parawisata yang telah ada, seperti Pasola, peninggalan megalitik, budaya marapu dan savana," kata Esthy yang didampingi Kabid Promosi Wisata Alam Kemenpar Hendry Noviardi.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun ikut menyimak event pariwisata yang akan digelar di NTT itu. Menpar mengaku bangga jika di daerah memiliki banyak event untuk mempromosikan wisata asalnya kepada dunia.

Namun yang jadi catatan bagi Menpar adalah event yang digelar bukan event asal-asalan, namun event harus tersusun rapi. Sudah dipromosikan jauh-jauh hari dan event yang digarap benar-benar sesuai jadwal.

Menpar Arief Yahya memang selalu mengingatkan kepada para Kadispar di tanah air, agar Calender of Events itu jangan sampai batal, mundur atau maju dari yang sudah dijadwalkan. Karena travellers itu melakukan searching, booking sampai payment itu berbeda-beda waktunya. (*)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22179


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved