Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Inspiratif, Ini Kisah Agung Parameswara yang Hattrick ASEANTA Award di ATF 2018
Lampungpro.co, 30-Jan-2018

960

Share

Fotografer Agung Parameswara benar-benar membuat Indonesia bangga, Tiga gelar foto terbaik ASEANTA di ASEAN Tourism Forum (ATF) sukses ia rebut tiga tahun berturut-turut

CHIANG MAI (Lampungpro.com): Fotografer Agung Parameswara benar-benar membuat Indonesia bangga. Tiga gelar foto terbaik ASEANTA di ASEAN Tourism Forum (ATF) sukses ia rebut tiga tahun berturut-turut.

Setelah Morning in Bromo menjadi yang terbaik di 2016, Tenganan Women terbaik di 2017, ada 'Melasti Ceremony' yang kembali berkibar di posisi teratas fotografi pariwisata terbaik ASEAN 2018. "Alhamdulillah tahun ini saya juara ASEANTA lagi. Ini menggenapkan hattrick juara saya di level ASEAN," kata Agung pada Minggu (28/1).

Awal kecintaan terhadap fotografi sebenarnya muncul karena hobi yang suka travelling. Kebetulan, passionnya juga berkaitan dengan pariwisata. Budaya dan seni merupakan dua hal yang ia sukai saat menapakkan kaki di sebuah destinasi. "Sambil jalan bisa sekalian motret. Jadi pas pulang, dapet hasil. Nggak hilang begitu saja," pria lulusan master ekonomi Universitas Udayana itu menambahkan.

Pariwisata Indonesia pun ikut naik daun.  Maklum, foto yang sudah direkamnya tak segan dishare kemana-mana. Audience diajak melihat, dan membayangkan langsung seperti apa culture, nature  pariwisata Indonesia. "Yang bisa saya lakukan yaitu share informasi, share pengetahuan dan foto. Ternyata dari situ timbal baliknya juga lebih besar, pria yang berprofesi sebagai dosen di Universitas Warmadewa Bali melanjutkan.

Karya-karya keren yang terlahir dari bidikan kameranya banyak digunakan brand-brand kelas dunia. Minimal 23 brand besar dunia yang sudah memakai jasanya. Mereka seperti The New York Times, The Washington Post, TIME Lightbox, The Wall Street Journal, Internazionale Italia, hingga Daily Mail UK.

Di Asia pun karyanya juga banyak diminati. Setidaknya ada Days Japan, The Jakarta Post dan Marie Claire Indonesia yang sering menggunakan karya-karyanya. Ia bangga bisa bekerjasama dengan mereka. Menurutnya, yang terpenting saat ini bagaimana menjadi fotografer yang bagus. Sebab fotografer bagus selalu menghasilkan karya berkualitas.

Agung pun rela hunting foto sampai ke destinasi-destinasi yang jauh. Dia rela mewakafkan banyak waktunya hanya untuk berpetualang mencari destinasi-destinasi baru yang keren. Mimpi besarnya, menjadi yang terbaik, terhebat di kawasan regional. Ia kemudian merencanakan bagaimana menjadi yang terbaik. Tolak ukurnya ya rival-rival di ASEAN. Semua hal yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh rival selalu ia amati. Kemudian Agung bandingkan dengan apa yang sudah ia lakukan.

Ada 16 penghargaan yang ia raih sejak 2013. Di 2015 saja, sudah lima award yang ia kantongi. Empat penghargaan lainnya disambar di CFI (Canal France International) - Prancis, Hanoi (Vietnam), hingga Malaysia. Sisanya Lokakarya Foto Jurnalistik di Bali. "Sebagai seorang fotografer, karya saya dituntut lebih. Selalu inovatif dan mencari hal baru menarik. Saya juga terus belajar, mengasah intuisi, sensitif terhadap lingkungan, dan tetap rendah hati," Agung mengakhiri.

Menpar Arief Yahya yang ikut hadir dan menyerahkan award ASEANTA di Chiang Mai, Thailand, 24 Januari silam, tak segan melayangkan emoji tiga jempol untuk Agung. Menurutnya, bila semua direncanakan, maka bisa memastikan kemenangan.

"Strategi Agung sudah sangat tepat. Setiap kemenangan memang harus direncanakan. Pertama, kenali dunia, kenali dirimu, maka akan memenangkan peperangan. Kedua, kenali musuhmu, kenali dirimu, maka akan memenangkan peperangan. Ketiga, kenali pelangganmu, kenali dirimu, maka akan memenangkan peperangan. Sama seperti Sun Tzu, kata Arief Yahya.

Yang lebih penting lagi, ASEANTA Awards for Excellence sangat penting dalam memicu para pegiat dan pelaku pariwisata di negara-negara anggota ASEAN. Termasuk hasil karya fotografi Agung Prameswara yang dinobatkan sebagai yang terbaik di kawasan ASEAN selama tiga tahun berturut-turut.

"Award ini memiliki tiga makna, yang sering saya sebut sebagai 3C. Yakni menaikkan confidence sebagai bangsa, mengangkat credibility sebagai negara dan berfungsi sebagai calibration untuk memotret seberapa hebat Wonderful Indonesia. Selamat untuk Agung Parameswara," Arief Yahya menambahkan.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

24702


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved