Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Istana Negara Curigai Data Covid-19 Lampung, Misteri Sedang Diungkap!
Lampungpro.co, 29-Aug-2021

Amiruddin Sormin 6616

Share

Tabik puunnn......

Selama proses pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), saya dua kali 'diselundupkan' ikut rapat di Kantor Staf Presiden (KSP) Istana Negara, Jakarta. Saya ikut karena ingin mengetahui background info masalah JTTS sehingga bisa menulis berita akurat.

Dulu, kantor ini namanya Bina Graha, sebuah nama yang amat prestisius di era Presiden Soeharto. Rapat di KSP ini amat beda dengan rapat-rapat dengar pendapat. Rapat dimulai dengan temuan-temuan KSP di lapangan, lalu undangan rapat diminta menjelaskan mengapa hal itu bisa terjadi. Bukan mendengarkan laporan undangan rapat, lalu ditanggapi KSP.

Begitulah saya memaknai kedatangan Tim KSP ke berbagai tempat pemakaman umum (TPU) di Lampung untuk memeriksa akurasi data kematian harian Covid-19 di Lampung yang dinilai janggal oleh KSP. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Lampung menjadi daerah dengan tingkat kematian Covid-19 paling tinggi di Indonesia sepanjang 2021.

Namun, data di daerah menunjukkan fakta sebaliknya. Misalnya, data nasional per 27 Juli 2021 menyebutkan angka kematian Covid-19 di Lampung sebanyak 255 kasus. Namun per tanggal yang sama, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung melaporkan 52 kasus kematian saja. (Simak: Istana Negara Selidiki Kejanggalan Data Kematian Harian Covid-19 di Lampung)

Tentu saja KSP ingin memanggil para pihak terkait penanganan Covid-19 di Lampung. Namun sebelum memanggilnya, KSP ingin punya data sendiri dengan terjun langsung ke lapangan. Begitu yang saya rasakan, ketika ikut rapat di KSP yang dibuka dengan kalimat, "Mohon saudara-saudara laporkan data apa adanya di lapangan, karena Tim KSP juga punya data lapangan."

Dua kali rapat di KSP itu, membuat saya berkesimpulan, kalau mencoba memanipulasi data alias ABS (asal bapak senang), rapat serasa di pengadilan. Namun kalau jujur, rapat berubah menjadi jalan keluar dari berbagai persoalan.

Dari itu pula, saya berkeyakinan Tim KSP sedang mengurai misteri penanganan Covid-19 di Lampung. Bagaimana mungkin, provinsi yang bergelar 'Jawa Utara' dan amat dekat dengan ibu kota negara, tapi bisa menyandang status provinsi dengan kematian tertinggi dan vaksinasi terendah di Indonesia.

Penanganan Covid-19 di Lampung ini memang penuh misteri. Penuh bantah membantah mulai dari data hingga status penyebaran Covid-19. Pernah disajikan data suspect Covid-19, ternyata dibantah salah satu kepala daerah dengan data jemaah umrah yang baru pulang dari Tanah Suci. 

Pernah juga seorang kepala dinas kesehatan 'kepleset' ngomong bahwa varian delta sudah masuk Lampung. Tapi kemudian dibantah, tapi toh nyatanya varian Delta memang sudah masuk. 

Berulangkali disampaikan stok oksigen dan obat-obatan cukup. Tapi ada yang ribut hingga berujung ke kepolisian karena rebutan tabung oksigen. Obat-obatan sulit didapat, dan warga bertumbangan satu per satu karena terlambat penanganan.

Sebagai jurnalis, saya akan terus menunggu apa episode lanjutan hasil penyelidikan Tim KSP selama di Lampung. Infonya, Tim KSP mengunjungi berbagai makam tak hanya di Bandar Lampung, tapi hingga Tanggamus dan daerah lain.

Saran saya, jangan coba-coba adu data dengan Tim KSP. Sampaikan saja data apa adanya. Kalau data salah segera perbaiki dan minta maaf. 

Tak usah sampaikan ke KSP kami sudah bekerja ikhlas siang malam tanpa istirahat. Ukuran ikhlas itu cuma engkau dan Tuhan yang tahu. Sedangkan dengan manusia, ukurannya bukan kerja ikhlas, tapi kinerja dan prestasi. 

Salam,

 

Amiruddin Sormin
Wartawan Utama

 

#

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved