JOGJA (Lampungpro.com)-Ada yang menarik saat Hari Air Se-Dunia di tempat wisata Situs Lava Bantal, Jogotirto, Berbah, Sleman. Sejumlah pecinta alam yang bernaung dalam Sekretariat Bersama Perkumpulan Pecinta Alam (Sekber PPA) Yogyakarta, bersama Komunitas Kali Opak menggelar upacara di tengah kali.

Para aktivis lingkungan itu mengibarkan bendera, menyanyikan lagu kebangsaan di tengah arus sungai yang deras. Dengan mengenakan pakaian tradisional maupun batik.

Tidak hanya menggelar upacara, mereka juga melakukan penanaman sejumlah pohon di bantaran sungai untuk menahan longsor. Pohon yang ditanam beringin dan gayam.

Penanaman dilakukan anggota PPA Yogyakarta dan komunitas Kali Opak itu dihadiri oleh jajaran Tripika dan Pemerintahan Desa. "Kades Jogotirto dan Kades Tegaltirto, serta FKPPI ikut hadir. Pohon-pohon ini diharapkan juga menjadi peneduh bagi wisatawan yang berkunjung ke Lava Bantal," ujar Bang Udin, pegiat sungai.

Lava Bantal ramai dikunjungi wisatawan yang ingin melakukan tubing. Ada beberapa operator river tubing yang siap melayani. Mau yang arus deras sedikit ekstrem dengan riam dan bebatuan di sisi kanan kiri atau arus yang landai, tinggal pilih.

Dinas Pariwisata juga sudah menyediakan fasilitas tambahan bagi pengunjung, seperti gazebo di tepi kali, Pendopo Joglo, musala maupun toilet.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, wisata Lava Bantal itu tergolong nature atau wisata alam. Daya tarik wisata alam itu 35 persen, jadi kalau ada culture-nya akan menjadi sempurna, karena kultur itu 60 persen," katanya.