PARIS (Lampungpro.com)-Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya seakan tak pernah bisa diam untuk mempromosikan Wonderful Indonesia kepada masyarakat di dunia. Kali ini upayanya dengan menyebarkan branding pariwisata Indonesia melalui delapan bus Opentour di Paris, Prancis sejak 11 April-9 Mei 2017. 

Menpar Arief menyadari, biaya promosi Wonderful Indonesia sangat terbatas. Karena itu harus menggunakan banyak cara agar branding yang sudah berada di posisi 47 dunia itu tidak melorot. "Sesungguhnya berat, karena brand itu harus dimaintain dan dinaikkan value-nya. Tentu, untuk itu perlu budget," katanya.

Mensiasati budget, Menpar Arief melakukan co branding, mencari momentum dan memilih media promosi yang pas. Bus, trem, kereta, taxi, public transportation yang bergerak itu, ternyata lebih efektif, lebih viral dan mewarnai media sosial.

Dengan desain bertema selancar, Danau Toba dengan rumah tradisional Batak, anak-anak Indonesia dengan pakaian tradisional dari berbagai daerah, diving kelas dunia, Pulau Komodo, gadis Bali dan Candi Borobudur, bus-bus itu menjadi pemandangan unik di tengah kepadatan di Negeri Menara Eiffel itu.

Mantan Dirut Telkom itu memang tak asal bicara. Tahun lalu, kunjungan wisman Perancis ke Indonesia meningkat 19,8 persen dibandingkan dengan 2015. Dari 209.466 orang, naik menjadi 250.921 wisman. Angka ini melebihi target yang ditetapkan Kementerian Pariwisata yang membidik 250.000 orang di 2016.

Eka mengaku sangat pede dengan bidikan target tadi. Selain sedang nge-hits, masyarakat Paris, menurut dia, rata-rata technology minded. Hobinya tak jauh dari narsis, mayoritas sudah digital lifetyle.