Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Jamkes Watch Menilai BPJS Kesehatan Perlu Perbanyak ICU
Lampungpro.co, 14-Mar-2017

Lukman Hakim 1268

Share

JAKARTA (Lampungpro.com): Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan perlu memperbanyak layanan unit perawatan intensif (ICU) beserta perlengkapannya untuk mengoptimalkan pelayanan kepada peserta. "Sering terjadi, pasien BPJS Kesehatan kesulitan mendapatkan layanan ICU dan sejenisnya, padahal kondisinya sudah kritis dan memerlukan perawatan intensif," kata Sekretaris Jenderal Jamkes Watch Sabda Pranawa Jati , saat dihubungi di Jakarta, Senin (13/3/2017), dilansir Antara.

Sabda mencontohkan kasus yang terjadi pada Tutun Santoso, peserta BPJS Kesehatan asal Bekasi yang didiagnosis jantung bocor, paru-paru flek, oksigen berkurang, dan syaraf otak terganggu. Karyawan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) itu menjadi peserta BPJS Kesehatan peralihan PT Askes melalui istrinya yang seorang pegawai negeri sipil.

"Pasien kesulitan mendapatkan ICU yang dilengkapi dengan ventilator. Awalnya dia dirawat di ICU Rumah Sakit Haji. Setelah dua hari dokter yang merawat merekomendasikan perawatan di ruang perawatan biasa dengan alasan kondisinya sudah stabil," kata dia.

Ternyata, kondisi Tutun kembali memburuk dan harus dirawat dengan perawatan intensif yang dilengkapi dengan ventilator, perlengkapan yang tidak dimiliki unit perawatan intensif di Rumah Sakit Haji. "Pihak Rumah Sakit Haji merujuk pasien ke rumah sakit lain yang memiliki ventilator, tetapi meminta keluarga mencari sendiri. Keluarga kesulitan mendapatkan ICU yang memiliki ventilator karena beberapa rumah sakit yang dihubungi menyatakan ruangannya penuh," kata dia.

Sabda mengatakan setelah advokasi dari relawan Jamkes Watch, kasus Tutun itu akhirnya mendapat perhatian dari BPJS Kesehatan. Namun, tetap saja Tutun tidak bisa mendapatkan ruang perawatan intensif yang dilengkapi dengan ventilator karena sejumlah rumah sakit yang dihubungi menyatakan ruangannya penuh.

Sabda menduga kejadian yang dialami Tutun bukan yang pertama dan satu-satunya. Ada pasien BPJS Kesehatan lain yang mengalami kejadian serupa dengan Tutun. "BPJS Kesehatan perlu berupaya serius menambah ruangan ICU dan sejenisnya seperti ICCU, NICU, dan PICU beserta perlengkapan yang memadai melalui kerja sama dengan lebih banyak rumah sakit," kata dia. (*/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4128


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved