Sejumlah warga saat di jembatan rusak Pekon Kedaung Pardasuka Pringsewu LAMPUNGPRO.CO/SANNY

PRINGSEWU (Lampungpro.co): Warga Pekon Kedaung, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu mengeluhkan rusaknya jembatan pekon tersebut. Kerusakan semakin parah pasca diterjang banjir, Selasa (2/1/2024).

Amin, warga Kedaung, mengatakan dia tidak berani melewati jembatan tersebut. "Saya lebih memilih menyeberangi sungai saja meskipun arusnya lumayan deres setelah turun hujan," ujar Amin, Rabu (3/1/2024).

Amin juga berharap agar para pemangku kebijakan bisa segera mengambil tindakan sehingga jembatan tersebut bisa digunakan sebagaimana mestinya. "Selama ini kan diperbaiki secara swadaya saja menggunakan bahan-bahan seadanya seperti papan dan bambu," tambahnya. 

Sementara itu Anggota Komisi III DPRD Pringsewu, Sudiyono, mengatakan bahwa infrastruktur yang ada di Bumi Jejama Secancanan belum terpenuhi secara merata lantaran keterbatasan anggaran. "Yang bisa kita lakukan sementara ini adalah skala prioritas, seperti jembatan yang rusak akibat banjir," terang Sudiyono.

Dilanjutkan oleh politisi Gerindra itu, pihaknya meminta Pemerintah Daerah Pringsewu untuk segera mengambil tindakan. "Khususnya kepada Dinas PUPR bidang Bina Marga agar segara turun ke lokasi untuk melihat kondisi jembatan tersebut sehingga jelas apa yang nantinya menjadi bahan perencanaan," lanjutnya.

Masih menurut Sudiyono yang lama jadi jurnalis itu, jembatan tersebut harus segera diperbaiki guna memperlancar aktifitas akses masyarakat. "Mengingat jembatan yang berada di Pekon Kedaung tersebut sangat dibutuhkan untuk memperlancar perekonomian. Saya berharap pembangunan jembatan gantung secara permanen dengan konstruksi sesuai dengan kondisi wilayah  sehingga kontruksi jembatan lebih kuat dan taha lama, tidak mudah hanyut akibat banjir," ujar mantan jurnalis Harian Lampung Post itu. 

Pantauan Lampungpro.co, jembatan tersebut terlihat rusak parah. Lantai kayu yang lapuk termakan usia hingga besi penyangga jembatan yang sudah berkarat mesti mendapat perbaikan secepatnya. (***)

Editor Amiruddin Sormin Kontributor Sanny