Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kampung Pelangi Semarang Curi Perhatian Dunia
Lampungpro.co, 20-May-2017

4250

Share

JAKARTA (Lampungpro.com)-Kampung warna-warni, penuh Pelangi di Kelurahan Randusari, Semarang Selatan, Jawa Tengah itu rupanya sudah menggemparkan dunia. Media-media luar negeri beramai-ramai membahas Merah, Kuning, Hijau, Biru, Kuning itu dalam beberapa hari terakhir. Di antaranya, Daily Mail, Mirror, India Times, Telegraph, Vogue, Independent, Coconut dan Seasia. Media-media kenamaan itu membuat judul yang wow banget.

Misalnya, Independent yang memasang judul Rainbow Village: Indonesian Hamlet Is Instagram Hit With Colourful Makeover. Sedangkan Telegraph memasang judul Rainbow Village Brightens Locals Lives And Social Media Feeds.

Media-media itu memasang foto terkini Kampung Pelangi yang sangat Instagramable banget. Independent dan Daily Mail juga memajang perbedaan Kampung Pelangi sebelum dan sesudah di-makeover. Dalam foto sebelum Kampung Pelangi dirombak total terlihat kampung itu layaknya desa lain di Indonesia.

Bangunan-bangunannya mayoritas disusun dari batu bata. Tembok bagian luar ada yang diplester semen, ada pula yang tidak. Namun, setelah direnovasi total, kampung itu bak putri jelita. Cantik, anggun dan menjadi pusat perhatian.

Sama seperti Kampung Warna-warni, Tridi dan Kali Code, Kampung Pelangi juga dihias dengan teknik permainan cat. Genteng rumah warga dicat warna-warni. Tembok rumah pun ditutup dengan cat beraneka warna.

Jembatan juga ditimpa dengan cat sehingga menjadi sangat pas dijadikan lokasi selfie atau foto bareng keluarga maupun teman. Tak mengherankan, Vogue juga menulis Kampung Pelangi sangat Instagram-worthy.

"Inilah dahsyatnya digital media! Kehebatan pengaruh digital lifestyle, yang menginspirasi para netizen dan menghebohkan dunia maya. Dari foto, video, slide show, semuanya bisa mencuri perhatian dunia," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.

Kampung Pelangi ini adalah contoh bagus. Sebagai branding, kampung itu sudah mendunia pamornya. "Tinggal, bagaimana agar bisnisnya juga hidup dan mensejahterakan masyarakat. Jawabannya adalah homestay desa wisata," ujar Menpar Arief.

Kampung itu tidak bermakna apa-apa kalau tidak diramaikan komunitas netizen. Mereka menjadi endorser dan sarana promosi yang sangat efektif. "Terima kasih juga pada anak-anak muda yang tergabung dalam GenPI, Generasi Pesona Indonesia. Terus angkat potensi destinasi, calender of events dan sejumlah policy kepariwisataan yang terkait deregulasi," ujar Menpar Arief di forum Rakornas II/2017 di Hotel Bidakara, Jakarta.

Peran Wali Kota Semarang Hendar Prihadi juga tak bisa dilepaskan dari perubahan frontal itu. Ide Slamet sejalan dengan misi Hendar yang ingin mempercantik desa-desa di Semarang. Hendar bahkan mengecat beberapa rumah warga. Proyek itu memakan waktu sekitar sebulan.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1313


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved