Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kampung Wisata Cokelat Glenmore Jadi Andalan Baru di Banyuwangi
Lampungpro.co, 09-Apr-2017

1379

Share

BANYUWANGI (Lampungpro.com)-Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur terus berinovasi untuk mendatangkan wisatawan ke wilayahnya. Kali ini memanfaatkan hasil alam dari daerahnya dengan mengembangkan potensi wisata baru dengan nama Kampung Cokelat Glenmore.

"Cokelat Banyuwangi ini potensinya besar dan telah sampai ke mancanegara. Itu sebabnya kami menyiapkan kampung cokelat di daerah Kecamatan Glenmore," ujar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Sabtu (8/4).

Anas melanjutkan, untuk mengembangkan potensi cokelat tersebut, Pemkab Banyuwangi menggandeng Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) Indonesia. Hal ini untuk menunjukkan keseriusan Pemkab dalam mengupayakan pengembangan cokelat secara maksimal.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi Bramuda mengatakan pihaknya sedang mematangkan rencana produksi cokelat siap saji.

Saat ini Pemkab Banyuwangi sedang berembuk dengan tim ahli untuk�merencanakan produksi cokelat kemasan. "Ini merupakan bagian dari pengembangan kampung cokelat, untuk mendulang wisatawan," kata Bramuda.

Cokelat yang berasal dari kota yang dikenal sebagai 'Sunrise of Java' ini memang dikenal sebagai salah satu cokelat terbaik dunia.�Rasa dan karakteristiknya unik, berbeda dengan daerah lain. Di Glenmore, Banyuwangi, rasa cokelatnya cenderung asam buah-buahan, mirip seperti kismis. Dan after taste-nya menghasilkan rasa madu. Tak heran, cokelat Banyuwangi, Indonesia jadi pilihan banyak produsen di Swiss dan Belgia.

Dengan memperkenalkan cokelat asli Indonesia yang diolah dengan cara yang tepat dan dikemas menarik. Bram sapaan akrab Bramuda yakin cokelat asal Glenmore Banyuwangi bisa makin dikenal baik di negara sendiri ataupun luar negeri.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memuji inovasi kreatif untuk menaikkan pamor pariwisata di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Baginya, Banyuwangi itu contoh kongkret. Bupatinya menempatkan pariwisata sebagai lokomotif membangun daerahnya.

"Sangat kreatif. Memanfaatkan perkebunan cokelat yang sudah mendunia untuk mendorong pariwisata. Itu kebanggaan dan semua bisa belajar dari kisah sukses Banyuwangi. Bagaimana membangun mimpi ke depan, apa yang dilihat saat ini dan bagaimana cara mewujudkan impiannya itu," kata Menpat Arief Yahya.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3761


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved