Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana didampingi Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kemenpar Nia Niscaya mengatakan, Stade Cruise Global mempertemukan seluruh pelaku bisnis cruise seperti operator cruise, suppliers, agen travel, dan industri pendukung lainnya. Event yang sudah berjalan selama 30 tahun ini menyediakan kesempatan bagi stakeholders dan buyers potensial dari seluruh sektor industri cruise dari seluruh dunia untuk bertemu secara langsung.
"Event ini merupakan ajang yang strategis untuk mempromosikan destinasi cruise Indonesia mengingat skala pameran yang pada tahun ini diprediksikan akan dihadiri oleh 800 exhibitor dari 92 negara dengan jumlah pengunjung 110.000 orang," ujar Pitana.
Data statistik menunjukkan pada tahun 2015 jumlah pendapatan dari bisnis cruise dunia mencapai 39,6 milyar USD, meningkat 67,8 persen dari tahun 2010 sebesar, 26,85 milyar USD. Pada tahun 2014, 13,21 juta dari 21,56 juta penumpang cruise berasal dari kawasan Amerika Utara dan diprediksikan akan meningkat menjadi 14,13 juta di tahun 2019. Hal ini membuat pasar Amerika menjadi pasar yang potensial bagi pelaku bisnis cruise termasuk yang ada di Indonesia.
"Nah, jadi Indonesia sangat berkepentingan mengikuti Seatrade Cruise Global ini karena sesuai data yang diperoleh dari Exit Passenger Survei pada tahun 2015 sebagian besar wisman asal Amerika Serikat yang berkunjung ke Indonesia (49,36 persen) merupakan wisata minat khusus yaitu dari wisata bahari (cruise/yacht dan diving)," ujar Pitana.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan, wisata kapal cruise sangat penting bagi pariwisata Indonesia karena dari sisi jumlah wisatawan, wisata kapal pesiar mampu mendatangkan ribuan penumpang (wisman). Dua per tiga Indonesia adalah perairan menjadikan Indonesia destinasi wisata kapal pesiar yang ideal.
Kata Pitana, pasar AmerikaSerikat merupakan 10 pasar utama pariwisata Indonesia yang menunjukan potensinya dengan, peningkatanwisman sejumlah 251,221 pada 2015. Pada tahun 2016 capaian wisman dari USA adalah sebesar 296.183 mengalami pertumbuhan sebesar 12,43 persen. Sepanjang tahun 2017, sektor pariwisata diharapkan untuk menarik 15 juta wisatawan asing didalamnya termasuk wismandari Amerika Serikat sebanyak 380.000 untukmeningkatkan pengunjung menjadi 20 juta pada tahun 2019.
"Kabar gembiranya lagi adalah pada bulan Mei 2017 Indonesia akan disinggahi oleh salah satu perusahaan kapal pesiar tertua yang pernah ada yaitu Star Clipper. Mereka akan membuat sebuah project bernama Star Clipper Project dimana keberhasilan proyek kapal pesiar yang mampu mengangkut kurang lebih 1500 orang ini akan sangat berdampak bagi perjalanan kapal pesiar lain di Indonesia di masa yang akan datang," katanya.
Untuk meningkatkan jumlah kunjungan cruise di tahun 2018, imbuh Pitana, maka Kemenpar hadir di Seatrade Global Cruise dengan pavilion seluas 600 sqft. Delegasi yang akan hadir di Paviliun Indonesia yaitu Kemenpar dengan tim percepatan pengembangan wisata Bahari, Kementerian Koordinator Maritim, Pusat Hidrografi dan Oseanografi, Angkatan Laut (Pushidrosal), Dirjen Imigrasi, Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Pelindo III (Pelabuhan Emas, Tanjung Perak dan Benoa) serta tiga industri cruiseship yaitu Cruise Asia by Destination Asia, Panorama Destination dan PT Andhika GAC.
Pada saat event berlangsung yaitu pada tanggal 14-16 Maret 2017 bertempat di Paviliun Indonesia akan diselenggarakan Indonesia Forum dengan mengundang sekitar 27 industri cruise besar di dunia. Forum ini diharapkan dapat menjadi ajang networking untuk meningkatkan jumlah cruiseship ke Indonesia dan sebagai ajang menjelaskan berbagai kebijakan baru dalam pengembangan wisata cruise di Indonesia. Melengkapi informasi tentang wisata cruise Indonesia, Kemenpar juga menyiapkan Indonesia cruise Map yang berisi lokasi pelabuhan untuk kapal cruise dan info destinasi unggulan yang akan dibagikan sebagai souvenir kepada para cruiseship operator.
Dalam event Seatrade tahun ini Kemenpar juga melakukan aktivasi promosi bersama dengan negara-negara di Asia Tenggara dalam program Joint SEA Branding. Aktivitasi berupa Travel Agent Networking Dinner pada tanggal 15 Maret 2017 di Ritz Carlton Hotel yang akan dihadiri sekitar 80 orang. Indonesia dan 5 negara di ASEAN lainnya (Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand) akan menyampaikan paparan dan menampilkan cultural performance. Dalam program SEA Branding dilakukan aktivitas publikasi bersama pada Seatrade Cruise Review Advertorial, Info panel, pull up banners dan overhead hanging banner.
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4136
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia