Salah satu spot keindahan pantai Suak Sidomulyo. LAMPUNGPRO.CO/DOK

SIDOMULYO (Lampungpro.co): Hj. Winarni Nanang Ermanto selaku Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) meresmikan Wisata Bahari F3, Minggu (28/3/2021). Obyek Wisata Bahari F3 ini terletak di Desa Suak Kecamatan Sidomulyo.

Hadir pada kesempatan tersebut Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Rosdiana, Camat Sidomulyo Rendi Eko dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Sidomulyo. Winarni mengapresiasi atas dibukanya Obyek Wisata Bahari F3.

Saya selaku Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Selatan mengapresiasi dibukanya obyek Wisata Bahari F3 Resto and Resort ini, ujar Winarni.

Dia berharap Obyek Wisata Bahari F3 tersebut ramai dikunjungi para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Saya optimis, apabila dikelola secara profesional obyek wisata bahari ini akan memberikan banyak manfaat dan keuntungan yang besar, setidaknya masyarakat sekitar tempat wisata ini akan merasakan dampak yang positif. Warga setempat dapat membuka usaha kuliner ataupun souvenir khas Daerah kita, kata Winarni.

Salah satu spot wisata Suak, Sidomulyo Lampung Selatan.

Harapan saya, tempat ini akan menjadi destinasi atau tujuan wisata yang unggul dan ramai dikunjungi oleh wisatawan, baik lokal maupun ke depannya nanti wisatawan mancanegara juga akan datang ke tempat ini," kata Winarni.

Dia meminta kepada pengelola Obyek Wisata Bahari ini agar dapat bersungguh-sungguh bekerja keras untuk meningkatkan promosi, baik melalui penyebaran brosur atau melalui promosi di media online. Seperti facebook, instagram atau media sosial lainnya. 

"Bisa kita lihat saat ini, seluruh tujuan wisata telah menggunakan media sosial sebagai ajang promosi. Manfaatkan medsos dengan baik, karena sangat efektif untuk menarik minat wisatawan, kata Winarni.

Dia berpesan agar masyarakat dan para pengelola Obyek Wisata Bahari F3 dapat menjaga pantai tersebut dengan baik. Jangan sampai setelah dibuka dan diresmikan, obyek wisata ini dibiarkan begitu saja tanpa perawatan yang maksimal. Banyak tempat wisata yang tadinya ramai pengunjung akhirnya menjadi sepi pengunjung, kata Winarni. (PRO1)