Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kejar Target Wisman, Kemenpar Gelar Rakor Pendidikan Tinggi Pariwisata di Bandung
Lampungpro.co, 13-Mar-2017

1063

Share

BANDUNG (Lampungpro.com), - Menpar Arief Yahya mengerahkan semua sumber daya baik budgeting maupun SDM untuk mengejar quick win tiga prioritas utama. Yakni Go Digital, Homestay Desa Wisata dan Air Connectivity. Semua kedeputian harus memiliki arah yang sama, menomor satukan program yang mempercepat, memperkuat dan mensupport tuga prioritas di atas. "Itulah tema besar Rakor Perguruan Tinggi Pariwisata se-Indonesia ke-III yang akan dilangsungkan di Hotel Mercure Bandung, Jawa Barat pada 13-15 Maret 2017," ujar Menpar Arief Yahya.

Melalui Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, Kemenpar merangkul Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia (HILDIKTIPARI) di Rakor tersebut. Kemenpar terus menggaungkan Indonesia Incorporated dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan insan akademisi sesuai dengan semangat sinergitas pentahelix yang melibatkan, pelaku bisnis, pemerintah, komunitas, dan media.

Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Ahman Sya mengatakan, Rakor akbar ini akan dibuka sekaligus sebagai pengarah oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, Senin (13/3). Ahman menjelaskan, tiga tema besar itu adalah upaya mewujudkan target meningkatnya perekonomian Indonesia melalui Pariwisata.

Digital tourism dipilih sebagai tantangan global dalam mengantisipasi perubahan perilaku konsumen pariwisata dunia terutama di kalangan generasi milenial yang membutuhkan dukungan digital untuk melakukan perjalanan wisata atau always-connected travelers. Sedangkan pilihan pembangunan homestay desa wisata merupakan terobosan dalam menyediakan fasilitas akomodasi di 10 destinasi prioritas (Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai) dengan melibatkan masyarakat setempat. "Ini yang sering disebut Pak Menpar Arief sebagai sharing economy," kata Ahman Sya.

Ahman Sya juga mengatakan, tujuan Rakor Perguruan Tinggi Pariwisata se-Indonesia ke-III antara lain untuk memberikan pemahaman tentang program Top 3 Kemenpar (digital tourism, homestay desa wisata, dan konektivitas udara) serta wujud partisipasi perguruan tinggi terhadap pelaksanaan program utama maupun program percepatan pembangunan 10 destinasi prioritas.

Kegiatan Rakor selama tiga hari itu diikuti 300 peserta dari kalangan pejabat Kemenpar, Kadis Pariwisata Provinsi se-Indonesia, pejabat dari kalangan pemerinah dan BUMN, pimpinan perguruan tinggi pariwisata, serta institusi perguruan tinggi pariwisata anggota HILDIKTIPARI.

Menpar Arief Yahya menambahkan, peran akademisi amat penting terutama dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata yang secara eksplisit, peran pendidikan tinggi pariwisata saat ini dibutuhkan untuk menjadi mitra pemerintah untuk menindaklanjuti ASEAN Mutual Recognition Agreement (MRA) sebagai kesepakatan bersama tentang diterimanya standard kualifikasi bagi tenaga profesionalisme pariwisata di antara negara ASEAN.

Ia juga menjelaskan, perkembangan kepariwisataan yang positif tersebut membutuhkan sinergi yang kuat dari lima pemangku kepentingan utama pariwisata yang terhimpun dalam sinergitas pentahelix (akademisi, pelaku bisnis, pemerintah, komunitas, dan media) sebagai upaya mewujudkan target nasional 2019 yakni; mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) dengan perolehan devisa sebesar Rp 280 triliun dan pergerakan 275 juta wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air; kontribusi terhadap PDB nasional sebesar 8 persen; menciptakan 13 juta lapangan kerja; serta daya saing pariwisata Indonesia akan berada di ranking 30 dari posisi sekarang di ranking 50 dunia.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

331


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved