Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kembangkan Tangkapan 30 Kg Sabu di Tol Bakauheni Selatan, Polda Lampung Ciduk Tujuh Sindikat Jaringan Malaysia
Lampungpro.co, 26-Jul-2024

Febri 193

Share

Polda Lampung Saat Ekspos Penangkapan | Lampungpro.co

Keesokan harinya pada 10 Juli 2024, dari tersangka Ardi dan Shafa dikembangkan lagi, berhasil ditangkap dua pelaku Riko dan Sujiman di rumah makan Jambi diamankan barang bukti mobil Terios.

"Dari keterangan para tersangka khususnya Suwendo, diakui barang 30 Kg tersebut milik AL yang hingga kini masih dalam pencarian, tapi posisinya ada di Sumatera Utara," ungkap Irjen Helmy Santika.

Kapolda menyebut, barang tersebut rencananya akan dikirim ke Jakarta. Kemudian tim langsung melakukan pengembangan lagi, hingga diamankan tersangka Hutabarat di Tanjung Balai, Medan.

"Peran Hutabarat sebagai kurir dan pemilik rekening tabungan yang digunakan untuk transaksi. Peran Suwendo sebagai pengendali dan penghubung antara pemilik barang dan tim awal yang memantau situasi, sehingga yang membawa paket tersebut bisa aman melintas," sebut Irjen Helmy Santika.

Sementara tersangka Shafa membawa sabu dan Riko Sudiman berada di posisi belakang, tugasnya mengawasi dan membuntuti mobil Avanza yang membawa sabu. Hutabarat selain kurir juga pemilik rekening yang digunakan untuk transaksi narkoba

Dari pemeriksaan, mereka ini mengaku sudah lima kali beraksi, pertama ada 30 Kg sabu, kedua 25 Kg sabu, ketiga 30 Kg sabu, keempat 30 Kg sabu, dan terakhir 30 Kg sabu. Mereka sudah melewati wilayah Medan, Pekanbaru, dan Lampung sebagai jalurnya.

Selain barang bukti 30 Kg sabu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti lainnya ada peralatan atau perlengkapan digunakan untuk membawa sabu seperti tiga unit mobil Avanza BK 1080 LAM, Terios BK 1990 AB, Terios BK 1199 YZ, 10 unit Ponsel, dan buku tabungan.

Para pelaku dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) Sub Pasal 112 Ayat (2) Juncto Pasal 132 ayat (1) dan Pasal 131 Ayat (1) dan Pasal 137 Huruf (b) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana mati.

Sementara dari barang tersebut, nilai barang bukti mencapai sekitar kurang lebih Rp30 miliar, dengan potensi menyelamatkan sekitar 120 ribu jiwa dari penyalahgunaan narkoba. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22158


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved