Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kembangkan Wisata Halal, Kemenpar Gelar Bimtek di Lombok
Lampungpro.co, 21-Mar-2017

2869

Share

LOMBOK (Lampungpro.com)-Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus memperbaharui pengembangan percepatan wisata halal di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Salah satunya dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Lombok, di Golden Palace Hotel, Mataram, NTB, Selasa (21/3/2017).

Acara yang digelar Asdep Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kementerian Pariwisata itu, tujuannya untuk membangun wisata halal di provinsi yang sukses menyambar tiga gelar juara dunia di World Halal Tourism Award 2016 itu.

Ini untuk memberikan energi positif bagi para pelaku wisata. Label tujuan wisata halal dunia sudah memberikan semangat baru di Nusa Tenggara Barat, terang Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kemenpar, Lokot Ahmad Enda.

Lombok yang di dalamnya ada Mandalika, kawasan yang sedang disiapkan menjadi 10 Bali Baru itu memang mulai dilirik dunia. Delegasi Kerajaan Saudi yang ikut diboyong Raja Salman ke Indonesia sampai kepincut menanamkan investasi di Pulau Seribu Masjid itu.

Prestasi juara dunia Halal Tourism yang diraih Lombok benar-benar telah membuka mata dunia. Program Bintek Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Lombok jadi sudah pas. Kita perbaharui seluruh lini dengan standar dunia, katanya.

Tak ingin tampil loyo, 40 orang dari Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota di Lombok dan Sumbawa, Dispenda, Bappeda, Dinkes serta LPPOM MUI pun ikut diundang. Mereka disusupi virus percepatan pengembangan wisata halal di Lombok.

Semuanya akan diajak menyusun rencana aksi, strategi dan percepatan pengembangan pariwisata halal provinsi NTB. Ini sekaligus menyusun paket wisata halal yang siap jual, kata Lokot.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan NTB, lalu Moh. Faozal menambahkan, sebagai tuan rumah, Lombok menjamin siap menyongsong event konstruktif tadi.

Kesiapan NTB menjadi destinasi wisata halal, menurutnya, sudah didukung Perda tentang Pariwisata Halal, Pergub tentang wisata Halal, proses SK Gubernur tentang tim percepatan wisata halal serta sertifikasi dan standardisasi halal bagi 100 hotel serta restoran 2016.

Kami juga memberikan stimulan Rp 1 miliar untuk sertifikasi usaha ekonomi halal, kerjasama dinas pariwisata provinsi dengan MUI," katanya.

Selain itu, segera dibangun dua proyek infrastruktur berkonsep halal dan pengembangan wisata pantai khusus dengan konsep pantai halal. Detail Engineering Design (DED) sudah selesai dan beberapa pedoman penyelenggaraan usaha hotel halal.

Saat ini, kata dia lonjakan wisman ke NTB sudah mulai terasa. Lombok pun mulai bersolek dengan sesuatu yang berkaitan dengan wisata halal. Contohnya adalah lighting masjid-masjid di Lombok yang memberi kesan bagus di malam hari.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya berharap branding Lombok sebagai wisata halal semakin memperkuat positioning NTB. Industri di Lombok juga segera menjual paket-paket wisata halal ke originasi terkait. Apalagi begitu banyak destinasi yang belum digarap optimal di sana.

Semua lini harus siap dan kompak dengan program masing-masing di wisata halal. Ini akan menjadi pintu untuk membangun Lombok sebagai destinasi berkelas dunia," kata Arief Yahya.

Kunjungan Raja Salman bin Abdul Aziz bin Saud lalu menjadi pemicu positif, bahwa Arab Saudi sangat terpikat oleh Bali berikut budayanya. Lombok punya potensi yang memenuhi syarat bagi travellers Timur Tengah untuk berlama-lama tingal di sana.

"Kalau atraksinya sudah world class, tinggal akses dan amenitas yang diperkuat. Ujungnya harus dipromosikan dengan baik, sesuai dengan target pasarnya," kata Menteri Arief.

 

#

Berikan Komentar

Anonymous


Informasi yang sangat bermanfaat. thanks Unissula Universitas Islam

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved