Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kemenpar Bidik Wisatawan India di Pameran Industri Pariwisata Asia Selatan 2018
Lampungpro.co, 30-Jan-2018

925

Share

Di bawah komando Arief Yahya, Kemenpar akan menggoda pasar India dalam perhelatan South Asia Travel and Tourism Expo (SATTE) 2018.

JAKARTA (Lampungpro.com): Bidikan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) terus dilakukan dengan konsisten. Di bawah komando Arief Yahya, Kemenpar akan menggoda pasar India dalam perhelatan South Asia Travel and Tourism Expo (SATTE) 2018.

Travel market atau pameran industri pariwisata terbesar untuk pasar di Asia Selatan ini akan digelar pada 31 Januari hingga 2 Februari 2018 di Pragati Maidan, New Delhi, India. Tahun ini merupakan pelaksaaan SATTE ke-25.

"India merupakan pasar yang potensial dan terbesar di Asia Selatan. Selama tahun 2016 saja sudah hampir 300 ribu inbound dari India. Artinya hampir tiap hari 900 orang yang terbang ke tanah air, jadi pasar India sangat seksi dan trennya selalu meningkat, kata Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar, I Gde Pitana di Jakarta pada Senin (29/1).

Pitana menjelaskan, branding Wonderful Indonesia akan terlihat pesonanya di India. Terlebih, lokasi pameran SATTE yang sangat strategis yakni di Pragati, Maidan. Lokasi tersebut merupakan salah satu pusat pertemuan terbesar di wilayah yang terkenal di India. Menurut Pitana, SATTE merupakan event yang bersifat business to business. Pameran ini dihadiri 950 exhibitors dari 40 negara dengan total pengunjung sebanyak 350 ribu orang.

"SATTE merupakan pameran pariwisata B2B (bussines to bussines) di Asia Selatan. Ini juga sekaligus mentargetkan wisman asal New Delhi berkunjung ke Indonesia. Semoga ini bisa terus terealisasi. Target tahun ini 520 ribu wisman datang ke Indonesia, ia menambahkan.

Dengan luas 17,500 sqm menjadikan SATTE salah satu pameran pariwisata terbesar di Asia. Pameran ini mempertemukan peserta yang berasal dari India dan negara-negara lainnya dengan buyers untuk membentuk kemitraan baru dan memperkuat bisnis yang tengah berlangsung.

Pitana menambahkan, Indonesia datang dengan kekuatan penuh setelah memastikan akan didampingi 32 industri yang mempromosikan Indonesia. Selain itu, Pavilion Indonesia juga akan tampil spektakuler dengan luas 11 x 12 meter. Booth Wonderful Indonesia itu didesign indah dengan komposisi Kapal Phinisi sebagai ikon pameran Kemenpar di manapun berada.

"Kami juga akan mempersiapkan makanan tradisional, kopi dan tim Wonderful Indonesia dengan tarian nusantara yang akan kami bawa langsung untuk menggoda wisman India agar mau datang ke tanah air," Pitana mengakhiri.

Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, India merupakan top ten penyumbang wisman. Jumlah wisman yang berkunjung di periode Januari hingga November 2016 adalah sebanyak 336.575 orang atau naik sebesar 29.35% dibanding periode yang sama di tahun 2015 sebanyak 260.205 orang. Sedangkan Jumlah kunjungan wisama India Bulan Januari - November 2017 ke Indonesia sebesar 434.198. Data ini menunjukkan kenaikan dari tahun sebelumnya sebanyak 29 persen.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya juga mengatakan, meningkatnya kunjungan wisatawan India juga tidak terlepas dari kebijakan-kebijakan dan konektivitas yang kian baik. "Termasuk pemberlakuan bebas visa (free visa) dan penguatan konektifitas penerbangan yang telah dilakukan. Serta beberapa direct flight dari India ke beberapa kota besar di Indonesia," kata Menpar Arief.

Selain itu, India punya kedekatan budaya dengan Indonesia. Kisah Ramayana, Mahabharata, nama-nama pewayangan, itu berasal dari India. Penyebaran Islam ke Aceh juga dari pedagang Gujarat, India ratusan tahun silam. "Ada kedekatan budaya yang bisa menjadi koneksi dan magnit pariwisata, kami harus terus menjaga tren wisatawan yang meningkat dan jangan sampai turun, harus dipertahankan bahkan harus terus melonjak," Arief Yahya mengakhiri.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved