Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kemenpar Promosi Pariwisata di New Zealand
Lampungpro.co, 22-Mar-2017

1913

Share

JAKARTA (Lampungpro.com)-Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memang sudah menghentikan model single promotion, dengan menggelar festival independent di banyak negara. Pria asal Banyuwangi ini selalu meminta agar event itu harus terhubung dengan yang sudah eksis, punya pamor dan diyakini punya crowds.

Ini yang sedang dijalankan Kemenpar di Pekan Kebudayaan Indonesia di Auckland, Selandia Baru, di dua tempat terpisah, yakni AUT University dan Kota Auckland, 29 Maret-2 April 2017 mendatang.

Sebagai kartu truf, sembilan penari profesional Tanah Air yang tergabung dalam Wonderful Indonesia Promotion Team dan akan bersolek dengan kostum adat di depan para pengunjung.

Kesembilan penari tersebut adalah Atika Purnomowati, Margareta Anggraini Adriani, Dessy Dwi Cahyaningrum, Reni Tri Rahayu, Devita Mawarni, Tejo Kaneko, Nawangsari Notohadiprawiro, Maria Goretti Sugiyarti dan Rahma Indrasari.

Pitana mengatakan, dalam Pekan Kebudayaan Indonesia di Auckland, rangkaian kegitan di bagi ke dalam tiga event pokok. Pertama Auckland Indonesia Awareness pada 29-31 Maret 2017 yang berlangsung di Aut City Campus pada pukul 10.00 - 17.00 waktu setempat. Acara Auckland Indonesia Awareness juga akan mendengarkan pemaparan dari pihak Kemenkomaritim Okto Irianto.

Acara tersebut adalah Workshop dan seminar promosi Indonesia di sektor Perdagangan, Pariwisata, Investasi dan Kebudayaan yang menargetkan 2.500 pengunjung.

Event yang kedua adalah The 7th Auckland Indonesia Festival yang berlangsung di AUT WG Building, pada 1 April 2017 pukul 11.00-21.00 waktu setempat. Agendanya adalah Festival Kebudayaan dan pariwisata Indonesia serta peluang investasi serta Perdagangan di Indonesia.

Pada acara ini akan dipertunjukan sejumlah tari tradisonal Tanah Air seperti tari Saman, merak, Indonesia Kebyar, penampilan angklung membawakan lagu Indonesia dan New Zealand.

Selain itu juga didirikan stand promosi peluang Indonesia, pariwisata Indonesia dan stand aneka makanan Indonesia. Tak hanya itu stand promosi pakaian diantaranya batik dan pernak pernik aksesoris, stand visit indonesia dengan materi promosi Kemenpar, stand kerajinan tangan diantaranya Indonesia painting dan Meet the Artis, Workshop Tari Tradisonal Indonesia, Workshop mencanting batik dan Workshop Wayang.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Asia Pasifik Vinsensius Jemadu mengatakan yang menjadi target audience pada event hari kedua ini adalah anggota parlemen Selandia Baru yang berdomisli di Greater Auckland Region, Auckland Mayor beserta jajaran Auckland City Council, Honorary Consul yang berada di Greater Auckland Region.

Tak hanya itu, komunitas yang berdomisili di Greater Auckland dan tercatat di Asia new Zealand Foundation, Komunitas Pendidikan dari berbagai tingkatan, Komunitas Travel Industry yang berlokasi di Greater Auckland Region, Komunitas media massa dan warga masyarakat Indonesia yang berdomisili di Greater Auckland Region.

Sedangkan untuk event hari ketiga adalah Indonesian Zone pada Auckland International Cultural Festival di mount Roskill War memorial Park, May Road, Mt Roskill.

Kegiatan promosi ini, kata dia direncanakan sebagai wujud komitmen bersama Kemenpar dan masyarakat Indonesia di Selandia Baru bersama yayasan IDNZ Incorporated Society.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

328


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved