JAKARTA (Lampungpro.com)-Lewat Musik semua bisa dipromosikan termasuk Pariwisata. Hal itu yang dilakukan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kemenpar di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (30/3/2017).

Mereka mengundang Penyanyi Glenn Fredly asal Maluku untuk tampil dalam kegiatan tersebut. "Ini pertama kali saya tampil dengan audience yang duduk, dalam Rakornas seperti ini. Surprise jadinya," kata Glenn.

Tiga menteri yang duduk di depan pun ikut memberi tepuk tangan. Menkomar Luhut Binsar Pandjaitan, Menpar Arief Yahya, Menkes Nila F Moeloek, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. "Biasanya saya nyanyi sambil lompat-lompat, tapi kali ini duduk dengan resmi, luar biasa," katanya.

Hadir juga Bupati Humbang Hasindutan Dosmar Banjar Nahar, Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, Bupati Tobasa Darwin Siagian, Bupati Lombok Tengah M.Suhaili, Bupati Wakatobi H.Arhawi, Wabup Buton La Bakny, Bupati Pulau Murotai Samsuddin A.Kadir, Wakil Bupati Karang Asem Bali, I Wayan Artha Dipa, Bupati Tana Toraja M.Biringkanae, Bupati Toraja Utara Kolatiku Paembonan dan Bupati Pandeglang Irna Narulita.

Kejutan keduanya, kata dia pariwisata adalah salah satu concern dalam hidupnya, terutama yang mengangkat tema Indonesia Timur. Bahkan, satu cuplikan film yang dia produksi berjudul Cahaya dari Timur: Beta Maluku menjadi background multimedia saat dia tampil.

Film produksi 2014 itu bercerita tentang nilai-nilai perdamaian di balik konflik Ambon 1999 yang disentuh melalui kisah Sani Tawainella, seorang pelatih bola asal Ambon.

"Lagu tadi, berjudul Tinggikan yang membuat film yang saya produseri menjadi film terbaik dalam Festival Film Indonesia 2014. Narasi terpenting dari membangun pariwisata menurut saya adalah social capital, memberdayakan masyarakat dengan segala budaya dan tradisinya," ujar Glenn.

Kejutan ketiga ungkap dia adalah saat bertemu Menteri Pariwisata Arief Yahya di sebuah acara Hari Pers Nasional (HPN) di Ambon, belum lama. "Saat itu saya baru datang, terlambat, duduk di paling belakang. Begitu Menpar Arief pidato di atas panggung, yang dicari pertama adalah saya. Bukan pejabat yang duduk di depan dulu yang disapa," ujarnya.

Dirinya bangga, Morotai, Maluku Utara masuk dalam 10 Top Prioritas pembangunan pariwisata Indonesia.