Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ketua Golkar Tulangbawang Barat Ajak Petani Boikot Penjualan Singkong ke Pabrik Sebulan
Lampungpro.co, 25-Mar-2021

Amiruddin Sormin 3201

Share

Ketua DPD II Partai Golkar Tulangbawang Barat Putra Jaya Umar (kanan) bersama para petani singkong. LAMPUNGPRO.CO/DOK.PRIBADI

PANARAGAN JAYA (Lampungpro.co): Ketua DPD II Partai Golkar Tulangbawang Barat, H. Putra Jaya Umar, mengajak petani se-Lampung untuk memboikot penjualan singkon ke pabrik tapioka selama sebulan. Dia berasalan, kesepakatan harga Rp900/kg hasil pertemuan Gubernur Lampung dan pengusaha tapioka, belum menguntungkan petani.


"Idealnya dengan kondisi petani saat ini, harga singkong Rp1.500/kg dengan refaksi 5-8%, seperti halnya refaksi sawit. Di bawah harga itu, petani masih merugi," kata Putra Jaya Umar, kepada Lampungpro.co, Kamis (25/3/2021).

Putra Jaya Umar yang juga petani singkong ini mengaku rugi besar akibat permainan harga ini. Dia mencontohkan saat menjual singkong Rp850/kg dikenakan refaksi 25%, sehingga terjadi pemotongan Rp212,5/kg. 

Kemudian, dipotong ongkos kendaraan dan upah cabut Rp200/kg, sehingga sisa untuk petani Rp437,5/kg. Dia mengalkulasi dengan produksi per hektare 25 ton, maka hasil yang didapat dengan hasil perkalian Rp437,5 kg yakni Rp10,9 juta. Setelah dikurangi biaya tanam Rp10 juta, hasilnya cuma Rp937 ribu. "Jika sewa tanah Rp5 juga, maka setiap tahun petani merugi Rp4 juta. Apa bisnis begini bisa dipertahankan," kata Putra Jaya Umar, yang juga mantan Anggota DPRD Provinsi Lampung itu. 

Untuk itu, dia mengajak petani dan asosiasi petani singkong untuk memboikot pencabutan singkon di seluruh Lampung. "Jagan ada petani yang jual singkong selama satu bulan biar semua pabrik tutup giling," kata dia.

BACA JUGA: Hingga Akhir Mei, Harga Singkong di Lampung Tengah Disepakati Rp900/Kg

Terkait hasil pertemuan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dengan para pengusaha industri tapioka, Rabu (25/3/2021), Ketua Komisi DPRD Provinsi Lamung, Yozi Rizal, mengatakan hasil pertemuan itu menelurkan putusan yang mirip kesepakatan antara Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad dan pengusaha tapioka Lampung. "Apakah pertemuan itu sudah terlebih dahulu mempelajari aspirasi petani atau sekedar copy paste agar terlihat bekerja," kata Yozi Rizal.

Pertemuan tersebut menghasilkan kesepatan harga singkong Rp900/kg dengan refaksi maksimal 15%. Sebelumnya, Bupati Lampung Tengah dan pengusaha tapioka membuat kesepakatan pada Senin (22/3/2021). Pertemuan itu, menghasilkan tiga solusi bersama terkait stabilitas harga singkong. Di antara kesepakatan bersama yang dihasilkan antara lain, harga beli singkong dari petani Rp900 per kilogram dan refaksi maksimal 15% hingga akhir Mei mendatang. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1265


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved