MANDALIKA (Lampungpro.com)-Para pengusaha dari seluruh tanah air yang tergabung dalam anggota Real Estate Indonesia (REI) memastikan bakal berinvestasi di salah satu destinasi prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yakni Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Slotnya sudah saya bayangkan. Ibarat puzzle, kami akan segera mengatur bisnis yang ada di Mandalika. Ini tempat luar biasa, kawasan sangat luas, alam yang sangat bagus dengan kombinasi laut dan bukit. Kami akan segera berinvestasi di Mandalika dan menggelar pertemuan dengan pihak terkait, ujar Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat REI, Sulaiman Sumawinata usai mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (3/4), kemarin.
Seperti diketahui, REI sedang menggelar acara Gathering Corporate. Rangkaiannya, para pengusaha dari seluruh tanah air itu mengadakan Mandalika Investment Forum (MIF) yang digelar satu hari sebelumnya dan kunjungan ke KEK Mandalika di hari terakhir. Acara yang berlangsung dari 1-3 April tersebut didukung Kemenpar RI.
Deputi Bidang Pengembangan Pariwisata Nusantara Bidang Promosi Perjalanan Insentif Asdep Bisnis dan Pemerintah Kemenpar serius mensupport kegiatan ini. Dalam acara kunjungan ke KEK Mandalika, seluruh peserta REI dibalut baju dan topi dengan branding Pesona Indonesia berwarna biru.
Sulaiman mengucapkan terima kasih kepada Kemenpar yang memfasilitasi kunjungan ke Mandalika sehingga seluruh anggotanya tahu bentuk dan kualitas salah satu 10 Bali Baru ini.
Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah bertemu dengan Ketua Pokja 10 Bali Baru Kemenpar Hiramsyah Thaib saat di Bali dan sudah membicarakan hal terkait investasi.
Action saya selanjutnya adalah kumpulkan pengusaha, koordinasi dengan daerah dan membicarakan bentuk investasinya. Kita lihat hitung-hitungannya, karena ini semua terkait dengan bank dan uang yang besar, kata Sulaiman.
Intinya, kata dia anggotanya sangat tertarik berinvestasi di kawasan yang memiliki luas 1034 hektare (ha) ini untuk melebarkan sayap bisnisnya.
Pariwisata itu kan juga harus memikirkan akses, kami lihat akses ini sudah dapat poinnya. Kawasan sangat dekat dengan bandara, jadi saya malah memprediksi kawasan ini akan lebih indah dan besar dari Nusa Dua Bali, kita akan keluarkan hitung-hitungannya segera, kata Sulaiman.
Dalam perjalanan menuju KEK Mandalika, para peserta REI menyaksikan rumah Wisata Desa Sade Lombok, melihat semua akses, amenitas yang ada di Mandalika dan berakhir makan siang di Hotel Novotel. Kunjungan REI ke Mandalika juga didampingi oleh PIC Mandalika Pokja Percepatan 10 Bali T. Rahmadi.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti didampingi Kepala Bidang Promosi Perjalanan Insentif Hendri Karnoza mengatakan, pemerintah memberikan perhatian serius terhadap pembangunan KEK Mandalika, di Lombok Tengah ini.
Hal ini ditandai dengan akan dibangunnya infrastruktur dan fasilitas penunjang sebagai bagian dari 10 destinasi utama pariwisata Indonesia.
10 Bali Baru yang telah ditetapkan Kemenpar adalah Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Candi Borobudur, Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Danau Toba (Sumatera Utara), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Tanjung Lesung (Banten), Morotai (Maluku Utara) dan Tanjung Kelayang (Belitung).
Berbagai persyaratan bagi beroperasinya KEK telah disiapkan pemerintah seperti lahan, administrator dan aparatur administrator, pelimpahan kewenangan, perangkat pendukung dan infrastruktur dalam kawasan semua sudah dilengkapi oleh pihak terkait.
"Nah acara dukungan terhadap REI ini juga usaha kami agar investor semakin banyak yang tertarik untuk berinvestasi ke Mandalika. Kami juga berharap REI menjadi garda terdepan investasi di Mandalika," ujar Esthy.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya juga menggaris bawahi salah satu keunggulan KEK Mandalika adalah diterapkannya green infrastructure. Nantinya suplai air bersih dan minum bagi resort Mandalika berasal dari proses desalinasi air laut. Demikian pula dengan suplai tenaga listrik, yang dirancang melalui pembangkit energi surya.
Keberadaan green infratsructure tentunya akan menambah daya tarik investor kelas dunia menanamkan modalnya di KEK ini. Praktik green economy diharapkan membangun kebanggaan bagi Pemerintah, masyarakat dan pengelolanya.
"KEK Mandalika dapat menjadi percontohan bagi pengembangan kawasan sejenis lain di Indonesia, silahkan berinvestasi di Mandalika," katanya.
Mantan Direktur Utama Telkom itu juga menekankan agar PT Indonesia Tourism Development Corporation sebagai pengusul dan pengelola, dewan kawasan bersama masyarakat dapat senantiasa menjaga iklim sosial ekonomi kondusif dan integritas lingkungan hidup wilayah.
Sehingga nantinya KEK Mandalika dapat berkembang dengan baik dan membangun manfaat berkelanjutan bagi semua masyarakat Indonesia.
Ingat, jangan sampai sampah berserakan dan masyarakat jangan membuang sembarangan. Harus dijaga KEK Mandalika, kata Menpar Arief Yahya.
Berikan Komentar
Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...
1195
Olahraga
12937
Bandar Lampung
6171
Lampung Selatan
3428
Kominfo Lampung
3380
Lampung Tengah
3363
460
18-May-2025
347
18-May-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia