Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Konsumsi Jajanan Latiao, Belasan Siswa SDN 1 Durian Payung Bandar Lampung Kercunan Massal
Lampungpro.co, 22-Oct-2024

Febri 256

Share

Siswa SDN 1 Durian Payung Saat Dibawa ke Rumah Sakit Usai Keracunan Massal | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Belasan siswa SDN 1 Durian Payung, Bandar Lampung, keracunan massal setelah mengkonsumsi jajanan
kemasan Latiao yang dijual di kantin sekolah pada Selasa (22/10/2024).

Total ada 12 siswa yang terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami keracunan usai mengonsumsi jajanan tersebut saat jam istirahat.

Kabid Pendidikan Dasar Bandar Lampung, Mulyadi membenarkan adanya kejadian tersebut, setelah membeli jajanan kemasan Latiao di kantin sekolah.

"Iya benar, mereka alami keracunan setelah konsumsi jajanan merek Latiao, ada 12 siswa yang dibawa ke rumah sakit setelah mengalami mual dan pusing," kata Mulyadi.

Mulyadi menghimbau kepada seluruh sekolah di Bandar Lampung, agar lebih selektif dan memperhatikan semua dagangan saat menjual makanan di kantin sekolah.

Untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang, Pemerintahan Kota (Pemkot) Bandar Lampung akan segera berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), guna mengambil sampel jajanan tersebut untuk diuji.

"Kami segera berkoordinasi dengan BPOM untuk memberikan sampel dan memastikan apa yang menyebabkan keracunan ini," ujar Mulyadi.

Sementara itu, Kepala SDN 1 Durian Payung, Sulastri mengungkapkan, mereka yang menjadi korban terdiri dari siswa kelas 5 dan kelas 6, dimana pada saat kejadian itu sedang berada di jam istirahat.

"Para siswa merasa mual, sakit perut, dan muntah setelah jajan di kantin sekolah. Ada 12 siswa kelas 5 dan kelas 6, mereka beli makanan di kantin dan minum es teh," ungkap Sulastri.

Menurutnya, sebagian korban diketahui tidak sarapan saat berangkat sekolah. Setelah mendapatkan penanganan medis, korban membaik dan dibawa pulang oleh orang tua.

Saat ini, kantin SDN 1 Durian Payung telah dipasangi garis polisi (police line) oleh Polresta Bandar Lampung. Penjaga kantin juga dimintai keterangan di Mapolresta Bandar Lampung terkait asal usul makanan yang dijual.

Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) juga turut mengambil sampel muntahan siswa sebagai bagian dari investigasi. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4136


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved