Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kopi Khas Indonesia Diserbu Penumpang transit di Changi Airport
Lampungpro.co, 13-Mar-2017

1399

Share

SINGAPURA (Lampungpro.com)-Promosi produk kopi di Festival Wonderful Indonesia di Bandara Changi, Singapura, 10 Maret-2 April 2017 menjadi salah satu daya tarik penumpang transit.  Stand yang ada di sebelah kanan Rumah Joglo itu tidak pernah sepi dari pengunjung. Semuanya rela antri untuk memburu beragam kopi khas Indonesia yang sudah mendunia.

Indonesia itu rajanya kopi. Banyak ragam macam kopi dari banyak daerah di tanah air dengan sensasi rasa yang berbeda. Kita punya banyak varietas kopi yang sudah mendunia. Silakan buktikan sendiri datang ke Indonesia untuk mencicipinya, ujar Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya, Minggu (12/3).

Kopi memang menjadi minuman primadona dunia. Minuman yang mengandung kafein tinggi ini menjadi nomor dua yang paling banyak dikonsumsi masyarakat dunia setelah air putih. Hitam dan pahitnya terasa menenangkan. Indonesia memiliki banyak jenis kopi yang tersebar di seluruh nusantara.

"Kopi Toraja Sulawesi, Kopi Gayo Aceh, Kopi Amugme Papua, Kopi Mandailing, Kopi Jawa, Kopi Lampung dan masih banyak tempat penghasil kopi yang rasanya beda-beda," ujar Arief Yahya.

Ada juga jenis Kopi Luwak. Kopi ini adalah brand termahal yang pernah ada. Harganya mencapai USD100 per 450 gram. Proses pemetikan biji kopi Luwak sangat berbeda jauh dengan kopikopi lain, biji yang matang kemudian dimakan oleh Luwak (sejenis musang atau civet). Nah, biji kopi yang keluar bersamaan dengan kotoran Luwak itulah yang diambil untuk diproses lebih lanjut.

Banyak kalangan yang  ragu cara fermentasi sepeti ini. Namun, para peneliti riset di Kanada membuktikan, bahwa kandungan protein yang ada di perut Luwak, membuat biji kopi berfermentasi dan matang lebih sempurna. Sehingga, rasa yang dihasilkan jauh lebih enak serta padat dibandingkan kopikopi yang lain.

Kopi Jawa lain lagi. Ini adalah salah satu jenis kopi yang berpengaruh di dunia. Sampai-sampai nama Java disisipkan sebagai slang bahasa Inggris untuk kopi. "Kopi-kopi ini tampil di Festival Wonderful Indonesia di Changi Airport, kerjasama dengan Kemenpar dan KBRI Singapore," ujar Rizki Handayani Mustafa, Asdep Bidang Pemasaran Mancanegara Wilayah ASEAN, yang didampingi Deputinya, I Gde Pitana. 

Kopi Toraja, sama fanstastisnya. Kopi jenis ini memiliki kandungan asam rendah. Rasa khas yang serupa, seperti rasa tanah dan hutan sangat digemari masyarakat Eropa dan Jepang.  Bahkan di Jepang Kopi Toraja dianggap sebagai barang mewah. Sekitar 40 persen kopi yang beredar di Jepang adalah kopi Toraja dan rata-rata penikmatnya berasal dari kalangan high end, katanya.

Belum lagi Kopi Bali yang sudah mendapatkan sertifikasi Indikasi Geografis dari Centre de Cooperation en Recherches Agronomiques pour le Developpement (CIRAD). Itu adalah Pusat Kerjasama dalam Penelitian Pertanian untuk Pembangunan Internasional, Perancis. Kopi Bali diakui sebagai salah satu kopi unik di dunia.

Rupanya, masyarakat dunia sudah paham dengan sejumlah fakta tadi. Penumpang transit di Bandara Changi,langsung heboh, semuanya memburu kelezatan kopi Indonesia. Dua orang yang menjaga stand tampak kewalahan menjelaskan dan melayani para penumpang transit yang ingin merasakan nikmatnya berbagai varitas kopi Indonesia.

"Ini baru namanya kopi. Rasa dan baunya sangat khas sekali," ungkap Julia, penumpang dari Hongkong  yang mencoba Kopi Luwak bersama suaminya, Minggu (12/3).

Menurut Julia, kopi yang diminumnya memiliki ciri khas yang alami. Kesan yang mendalam juga disampaikan Oliver, salah seorang penumpang transit dari Australia. Dia yang awalnya ingin melihat miniatur Candi Borobudur, langsung ke stand kopi ketika tahu ada pameran kopi. "Setiap kopi memiliki ciri khas sendiri salah satunya kopi Toraja," kata Oliver.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

18590


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved