Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

KPAI Nilai Pornografi Ancam Kehidupan Sosial
Lampungpro.co, 08-Mar-2017

Lukman Hakim 1330

Share

JAKARTA (Lampungpro.com): Kasus pornografi sekarang ini semakin memprihatinkan dan mengancam kehidupan sosial. Hal itu dikatakan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pencegahan Pornografi dan Cyber Crime Maria Advianti, di Jakarta, Selasa (7/3/2017).

Menurut dia, gambarannya terlihat dari kasus pelecehan mahasiswi di Bus Trans Jakarta oleh seorang pemuda yang diduga sudah keseringan menonton video porno, beberapa hari lalu. "Ini menunjukkan kasus pornografi semakin memprihatinkan. Pecandu video porno telah memasuki tahapan acting out, praktik apa yang dilihat diteruskan dalam tindakan nyata," kata Maria.

BACA JUGA:�https://lampungpro.com/post/1496/kpai-penerbit-tiga-serangkai-minta-maaf-bukunya-kontroversial

Menurut Maria, jika kondisi ini dibiarkan maka akan merusak tatanan sosial serta berbahaya bagi anak. Sebagai lembaga yang mendapat amanat dalam penyelenggaraan perlindungan anak, menurut dia, KPAI memiliki kewajiban untuk bersama-sama mendorong semua pihak memerangi pornografi.�

"Kekhawatiran KPAI pornografi memicu kekerasan atau pelecehan seksual, yang dulu pernah kami laporkan ke Presiden di tahun 2012, semakin terbukti. Makin sering kita saksikan di berita, ada saja yang melakukan pelecehan seksual di ruang publik, seperti Bus Trans Jakarta ini," kata dia.�

Untuk memerangi pornografi, KPAI mendesak pemerintah untuk terus menerus melakukan upaya pencegahan dan penanganan, khususnya untuk melindungi anak. Caranya adalah dengan tidak membiarkan konten video pornografi beredar massif di masyarakat.�"Saya juga akan terus mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyatakan perang terhadap pornografi," kata dia.�(*/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4159


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved