PERTH (Lampungro.com) -�Kuliner Nusantara mulai populer di Australia, khususnya Kota Perth. Setidaknya, itulah komentar Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Perth Ade Padmo soal promosi kuliner Indonesia yang makin digandrungi orang dari Negeri Kanguru itu. Dia juga melihat, banyak orang sudah familiar dengan masakan Indonesia.

Impactnya bagus. Semua masyarakat Perth banyak mengenal makanan kita. Contoh paling utama adalah, mereka tidak menyebut Fried Rice lagi, namun kini sudah mengenal dengan nama Nasi Goreng. Dan itu adalah nama generik Indonesia Fried Rice kita,, ujar Konsul Jenderal Republik Indonesia di Perth Ade Padmo dalam pembukaan acara Araluens Chilli and Avocado Festival di Araluen Botanic Par, Australia, 10 Maret 2017, malam.

Persis seperti Obama yang menyebut istilah Nasi Goreng, Sate, Enak! Nama itu sudah mulai populer. Kemenpar terus berpartisipasi di event Araluens Chilli and Avocado Festival di Araluen Botanic Park, Australia pada 11-12 Maret 2017.

Di acara ini, Kemenpar akan mempromosikan wisata kuliner Nusantara untuk menggaet wisatawan mancanegara (wisman) khususnya asal Negeri Kangguru tersebut. Dalam acara pembukaan sebelum acara, Kemenpar juga memberikan sajian tarian khas Betawi Njot-njotan yang dibawakan dengan ciamik oleh Sanggar Blitar Rose Dancer dari Indonesia.

Semenjak dua tahun terakhir, Kemenpar gencar berpromosi di sini. Terutama soal kuliner, ini membuat mereka rindu Indonesia, karena memang masakan Indonesia sangat nikmat, dan Kemenpar mampu memanfaatkan momentum ini, ujar Ade. Namun Ade meminta kepada Kemenpar untuk terus menggenjot promosi Indonesia di bidang lain selain kuliner.

Kemenpar ke depan harus juga menyentuh para yatcher di Perth. Mereka jumlahnya sangat banyak juga di sini, nanti angkanya akan saya cari lebih detail, selain kita memikirkan air conectivity untuk terbang ke Indonesia, potensi para yatch melalui Laut kita harus gencarkan juga di Perth, jadi semua jalur datang ke Indonesia. Tentunya Marina di tanah air juga harus disiapkan. Soal branding Indonesia, sudah sangat mengena bagi masyarakat Perth, kata Ade.

Anggota Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar Astrid Maharani Prajogo yang mendampingi rombongan Kemenpar mengatakan, apa yang dilakukan Kemenpar sudah sangat tepat dan cerdas. Pasalnya, dengan memiliki rentang sejarah yang panjang, Indonesia dianugerahi kekayaan budaya yang diwakili oleh banyaknya suku adat, bahasa daerah, tradisi unik, dan kuliner.

Kata Astrid, khusus untuk kuliner, situs Wikipedia bahkan mencatat bahwa saat ini terdapat 5.350 resep tradisional yang ada di Indonesia. Sejarah juga mencatat bahwa kekayaan kuliner Indonesia juga tak lepas dari pengaruh masuknya berbagai budaya asing kuno dari luar Nusantara. Sayangnya, saat ini popularitas kuliner Indonesia belum mendapat tempat di dunia internasional dan bahkan masih kalah saing dari kuliner negara-negara tetangga.

Ini adalah usaha dan perjuangan Kemenpar yang sangat cerdas karena bagian dari melestarikan dan mempromosikan kuliner Indonesia di dunia. Jadi nanti suatu saat, masakan Indonesia menjadi dikenal baik oleh dunia, dan kita sudah lakukan ini di Perth dengan ikut event ini secara konsisten, ujar Astrid yang juga menjabat sebagai Managing Director Good Indonesian Food.

Sekadar informasi, dalam event tahunan ini, selain memamerkan masakan-masakan Indonesia, juga ada demo memasak yang bertajuk Wonderful Indonesia Food yang dijadwalkan pada 11 Maret pukul 11.45 - 12.30 dan 12 Maret pukul 11.45 - 1.30 waktu setempat. Beragam makanan traditional Indonesia akan disajikan secara elegan, bergantian dengan promosi 10 destinasi pariwisata Indonesia dan kebijakan Bebas Visa Kunjungan kepada masyarakat Australia khususnya Perth.