Gubernur Lampung Terpilih Mirza Saat Kunjungi Desa di Palas Lampung Selatan | Ist/Lampungpro.co

KALIANDA (Lampungpro.co): Gubernur Lampung terpilih, Rahmat Mirzani Djausal (RMD), mengunjungi Desa Bumi Daya dan Rejomulyo, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, Rabu (22/1/2025).

Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), termasuk unit penggilingan padi yang menjadi salah satu andalan desa untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian.

Rahmat Mirzani Djausal didampingi oleh anggota DPRD Lampung dari daerah pemilihan (Dapil) Lampung Selatan, Lesty Putri Utami, serta CEO Inkubator Desa Cerdas (IDC), Davit Kurniawan.

Gubernur Lampung terpilih, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, pihaknya turut menyoroti peran strategis BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi desa, karena BUMDes memiliki potensi besar untuk menjadi instrumen utama pembangunan ekonomi.

"Dengan pendampingan dan pelatihan yang baik, saya yakin BUMDes dapat menjadi salah satu contoh sukses di Provinsi Lampung," kata Rahmat Mirzani Djausal.

Mirza juga menekankan pentingnya memberikan nilai tambah pada komoditas desa, karena selama ini banyak hasil pertanian dari desa yang keluar dalam bentuk bahan mentah.

"Ke depan, kami akan dorong hilirisasi di desa seperti pengolahan hasil tani dan pendirian pabrik pengolahan lokal, agar nilai tambahnya tetap dinikmati masyarakat desa," ujar Rahmat Mirzani Djausal.

Mirza juga menyatakan, program 100 hari kerjanya nanti, ia akan fokuskan pada pembangunan infrastruktur dan konektivitas Internet, juga dukungan teknologi seperti dryer untuk meningkatkan kualitas hasil panen.

"Kami ingin memastikan hasil pertanian desa dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Jika pendapatan petani meningkat, maka anak-anak muda akan lebih tertarik untuk kembali ke desa dan berkontribusi pada pembangunan," tambah Mirza.

Dalam kesempatan tersebut, Mirza juga mengajak kepala desa dan masyarakat sekitar, untuk terus berinovasi dan saling bersinergi dalam menciptakan desa yang mandiri dan berdaya saing tinggi.

Sementara itu, Kepala Desa Bumi Daya, Dudi Hermana mengungkapkan, pihaknya menyambut baik kunjungan tersebut dengan antusias. Ia berharap perhatian dari pemerintah provinsi (Pemprov), agar dapat membawa dampak positif bagi pengembangan desa.

"Kami yakin dengan sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan desa, Bumi Daya dapat menjadi desa mandiri dan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya di Lampung," ungkap Dudi Hermana.

Dudi juga memaparkan tantangan yang dihadapi desanya, seperti angka pengangguran yang masih tinggi dan tingkat kemiskinan sebesar 25% persen. Menurutnya, pengelolaan BUMDes, seperti unit penggilingan padi, menjadi langkah konkret untuk menggerakkan roda perekonomian desa.

Di sisi lain, CEO Inkubator Desa Cerdas, Davit Kurniawan menyebutkan, pihaknya turut menekankan pentingnya digitalisasi dalam mendukung tata kelola desa yang modern.

"Digitalisasi tidak hanya mempermudah pelayanan dan transparansi, tetapi juga membuka peluang pemasaran produk desa ke pasar yang lebih luas. Desa harus siap beradaptasi dengan teknologi agar mampu bersaing di era digital," sebut Davit Kurniawan. (***)

Editor : Febri Arianto