Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kunjungi Petani Tanggamus, Gubernur Lampung Fokuskan Penguatan Sektor Pertanian Lewat Program Desaku Maju
Lampungpro.co, 18-Dec-2025

Febri 720

Share

Gubernur Lampung Saat Kunjungi Pertanian di Tanggamus | Lampungpro.co/Dok Kominfo

KOTA AGUNG (Lampungpro.co): Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, bersama Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, melakukan kunjungan kerja ke wilayah Tanggamus, untuk menampilkan capaian kinerja pembangunan tahun 2025 pada Rabu (17/12/2025).

Mereka melihat program unggulan berupa Desaku Maju, yang mulai menunjukkan hasil nyata baik secara fisik maupun non fisik di tingkat masyarakat desa.

Dalam kunjungan kerja ini, Gubernur Lampung memfokuskan penguatan sektor pertanian, hilirisasi pasca panen, serta pengembangan ekonomi di Tanggamus. 

Mengawali agenda di Tanggamus, Gubernur Mirza beserta rombongan menuju Pekon Kagungan, Kota Agung Timur, guna meninjauan sektor pertanian yang meliputi pemanfaatan Pupuk Organik Cair (POC), panen kacang tanah, jagung, dan padi.

Program ini, menjadi bagian dari upaya peningkatan produktivitas pertanian sekaligus penguatan ketahanan pangan daerah menuju swasembada pangan di wilayah Lampung.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mengembalikan kejayaan sektor pertanian Tanggamus, melalui peningkatan produktivitas dan kemandirian petani.

"Salah satu langkah konkret yang didorong, dengan pemanfaatan pupuk organik cair yang diproduksi secara mandiri oleh masyarakat desa," kata Rahmat Mirzani Djausal.

Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung juga telah memfasilitasi pengembangan pupuk organik cair di sekitar 500 desa di seluruh Lampung. Program ini bertujuan menekan biaya produksi, meningkatkan hasil panen, serta menjaga keberlanjutan pertanian tanpa ketergantungan penuh pada pupuk kimia, dan kedepannya Gubernur Mirza mengharapkan akan berkembang hingga 2000 desa. 

Selain peningkatan produksi, Gubernur Lampung juga menekankan pentingnya hilirisasi komoditas pertanian. Ia mendorong masyarakat, khususnya kelompok wanita tani, dan pelaku UMKM desa, untuk tidak lagi menjual hasil pertanian dalam bentuk bahan mentah, melainkan diolah menjadi produk bernilai tambah seperti beras kemasan, jagung olahan, dan produk pangan lokal lainnya dengan identitas Tanggamus. 

Kemudian Bupati Tanggamus, Moh. Saleh Asnawi menekankan, ke depan petani tidak lagi menjual hasil pertanian dalam bentuk mentah. Padi akan diolah menjadi beras melalui pabrik pengolahan, kopi diolah hingga menjadi produk siap jual, dan komoditas lainnya diproduksi di Tanggamus agar nilai jualnya lebih tinggi. 

Dengan pabrik berada di daerah, maka manfaatnya akan langsung dirasakan masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja, CSR, pendapatan daerah, serta stabilitas harga.

Gubernur Lampung juga mengunjungi Kecamatan Wonosobo dan Kota Agung, untuk meninjau fasilitas POC di Pekon Kalirejo serta unit dryer di Pekon Wonosobo. Peninjauan ini, juga merupakan bagian dari implementasi misi Pemprov Lampung dalam mendorong ekonomi yang inklusif dan mandiri, melalui penguatan sektor pertanian serta hilirisasi produk pertanian.

Keberadaan dryer dinilai memberikan dampak signifikan bagi petani, terutama dalam menjaga kualitas hasil panen, mempercepat proses pascapanen, serta mengurangi ketergantungan terhadap tengkulak.

Jika sebelumnya petani menjual hasil panen dalam kondisi basah dengan harga rendah, maka kini produk pertanian dapat diolah lebih baik sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Keberadaan fasilitas dryer sangat membantu bagi petani maupun Gapoktan, karena sebelum ada dryer, semua petani hanya mengandalkan sinar matahari untuk mengeringkan gabah, namun saat dryer telah dihadirkan oleh Pemprov Lampung produkso gabah naik berkali-kali lipat, petani di Wonosobo memiliki potensi panen hingga ribuan ton. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved