BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Budi Harto mengatakan Lampung Krakatau Festival akan berlangsung selama tiga hari. Kegiatan itu dimulai 25 Agustus 2017 sampai 27 Agustus 2017. Tanggal 27 Agustus karena berbarengan dengan meletusnya Krakatau tahun 1884," kata Budi Harto, dalam sosialisasi rencana kegiatan, di Aula Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Jumat (4/8/2017).

Nantinya, kata dia, kegiatan terakhir terfokus di Dermaga Boom Kalianda, Pulau Sebesi, dan Gunung Anak Krakatau. Selain itu, dalam acara tersebut dimasukkan even Lampung Tapis Carnaval. "Akan ada parade busana kreasi kontemporer dan bernuansa adat Lampung, tema The Glory of Lampung Crown," kata dia.

Even kali ini akan berbeda dari sebelumnya, karena diikuti oleh marcing band serta gajah-gajah dari Taman Nasional Way Kambas. Agar terkonsep, pihak Dinas Pariwisata Provinsi Lampung telah membentuk Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Lampung. GenPI Lampung ditujukan sebagai wadah blogger, photographer dan traveler membantu mempublikasikan acara tersebut. "Agar menambah wisatawan 25 persen dari tahun lalu."

Kegiatan Lampung Festival Krakatau diharapkan meningkatkan perekonomian setempat. Selain itu pagelaran tahunan tersebut diharapkan menaikkan pariwisata. Kita berharap kunjungan pariwisata ke Lampung juga tinggi dan kita akan menampilkan festival tahun ini lebih menarik dari tahun-tahun sebelumnya, kata dia.

Di lain pihak, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Adeham mengatakan sosialisasi agar memberi pemahaman pentingnya Lampung Festival Krakatau pada masyarakat. Upaya sosialisasi diharapkan 9,5 juta masyarakat dapat berperan aktif. "Minimal memberi dorongan positif apa acara ini," ujar Adeham.

Lampung Festival Krakatau ada tiga macam kegiatan. Untuk acara pokok dilaksanakan di Saburai, sementara dua lainnya yaitu arak-arakan sepanjang 2,28 kilometer dan kunjungan ke Gunung Anak Krakatau. "Diharapkan kabupaten dan kota juga berperan sekaligus memeriahkan." (ESYA/PRO2)