Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Lewat Skema Hexahelix, Gubernur Mirza Ajak Dunia Usaha Ikut Sinergi Bangun Ekonomi Lampung
Lampungpro.co, 08-Nov-2025

Febri 492

Share

Gubernur Lampung Bersama Pelaku Usaha di Lampung | Lampungpro.co/Dok Kominfo

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Potensi ekonomi Lampung yang besar menginspirasi Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, untuk menginisiasi kegiatan coffee morning bertajuk silaturahmi dan ngopi bareng Gubernur Lampung dengan dunia usaha di Mahan Agung, Jumat (7/11/2025).

Acara ini bukan sekadar pertemuan formal, tetapi menjadi ruang dialog terbuka antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan para pelaku usaha.

Melalui kegiatan ini, Gubernur Mirza ingin menciptakan sinergi antara pemerintah daerah dan sektor swasta, dalam mempercepat laju pertumbuhan ekonomi di Lampung.

Coffee morning ini, menggambarkan pemerintah daerah tidak ingin berjalan sendiri, bamun ingin berkolaborasi dengan dunia usaha. Sebab pembangunan tanpa keterlibatan pengusaha, ibarat kopi tanpa gula, ada aroma, ada warna, tapi belum lengkap rasanya.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, visinya untuk membangun Lampung melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan berkelanjutan, disertai penguatan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.

Ia mengakui, Lampung saat ini masih banyak menghadapi tantangan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di tahun 2025, Lampung berada di peringkat ke-26 nasional.

Gubernur Mirza berkomitmen untuk menciptakan iklim usaha yang sehat dan kompetitif, melalui kebijakan yang mendukung pertumbuhan pelaku usaha diberbagai sektor.

Gubernur juga menyoroti capaian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Lampung tahun 2024 yang mencapai Rp483,88 triliun, di mana 59,39 persen kontribusinya berasal dari sektor pertanian, industri pengolahan, dan perdagangan. Nilai ini menempatkan Lampung sebagai provinsi dengan PDRB terbesar keempat di Pulau Sumatera.

"Potensi ini tentunya sangat besar. Dengan tata kelola yang baik, maka sektor-sektor tersebut bisa menjadi penggerak utama ekonomi Lampung," kata Rahmat Mirzani Djausal.

Selain itu, di sektor pariwisata, Gubernur Mirza berencana mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitar destinasi wisata unggulan.

Gubernur Lampung juga memperkenalkan konsep bottom up economy, yakni membangun kekuatan ekonomi dari desa sebagai fondasi ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Mirza mengajak seluruh pelaku usaha untuk bersinergi dengan pemerintah daerah melalui skema Hexahelix, yaitu kolaborasi antara enam unsur utama.

Ada pun enam unsur tersebut yakni pemerintah sebagai regulator dan fasilitator kebijakan, akademisi melalui riset dan pengembangan, serta pelaku Usaha, sebagai penggerak ekonomi.

Kemudian komunitas atau masyarakat sebagai pelaku pembangunan di lapangan, media sebagai penyampai informasi dan promotor kegiatan, serta hukum dan regulasi sebagai penghubung antar sektor agar inovasi berjalan sesuai aturan.

Sementara itu, Ketua Forum CSR Lampung, Veronika Saptarini mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi atas komitmen Gubernur Lampung yang terbuka terhadap aspirasi pelaku usaha, karena dunia bisnis hari ini tidak bisa lagi menggunakan sistem hit and run, karena itu akan merusak citra perusahaan.

Menurutnya, program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikelola dengan baik di bidang pendidikan, infrastruktur, maupun sosial, dapat mendukung keberlanjutan perusahaan sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

"CSR ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun ini adalah kebutuhan bagi perusahaan, agar bisa tumbuh bersama masyarakat," ungkap Veronika Saptarini.

Forum Coffee Morning ini, diharapkan menjadi wadah bagi para pelaku bisnis di Lampung untuk menyampaikan aspirasi secara langsung kepada pemerintah, sekaligus membangun kesepahaman demi terciptanya iklim usaha yang kondusif dan produktif. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved