Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Lima Duta Besar Paksakan Diri Datang ke Garut, Ada Apa?
Lampungpro.co, 24-Feb-2017

1413

Share

GARUT (Lampro) - Garut, kota kecil di selatan Jawa Barat mendadak heboh. Lima duta besar dari beberapa negara asing tiba-tiba menyempatkan diri datang ke kota yang dijuluki Swiss van Java ini. Mereka hadir untuk ikut Pembukaan Gebyar Budaya Garut 2017.

Tak kurang sejumlah kepala daerah di beberapa kota di Jawa Barat termasuk 100.000 masyarakat yang menyemut di sepanjang Jalan Ahmad Yani tersebut. Kami sangat bangga dan senang Gebyar Budaya Garut 2017 dihadiri sejumlah Duta Besar dan Counsellor dari negara-negara sahabat. Value acara ini jadi semakin tinggi dan banyak diliput media. Kegiatan festival kami juga akan terangkat. Keragaman budaya dan keindahan Garut jadi akan semakin dikenal dimana-mana, ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara  Kemenpar, Esthy Reko Astuti, yang didampingi Kepala Bidang Wisata Budaya Kemenpar, Wawan Gunawan, di sela Pembukaan Gebyar Budaya Garut 2017, Rabu (22/2).

Pada pembukaan itu, Esthy yang mengenakan kain batik tulis khas Garut didampingi Bupati Garut Rudi Gunawan, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, serta sejumlah SKPD Garut. Esthy juga dikelilingi Duta Besar Austria Angelica de Buschette, Duta Besar Cuba Nirsia Castro Guavara, Duta Besar Mongolia Sadgar Batdetseg, Duta Besar Polandia Morawski Romuland, serta Duta Besar Suriname Shefferon.

Itu belum termasuk Diplomat Australia, Counsellor China, Counsellor Jerman, Deputy Chief of Mission USA, Deputy Chief of MissionVenezuela, Deputy Chief of Mission Vietnam, Deputy Chief of Mission Libya dan Deputy Chief of Mission India. Kehadiran para Dubes asing ke Gebyar Budaya Garut 2017 menjadi peluang promosi bagi pariwisata Garut. Akses Garut bisa ditempuh dari Bandung dan Jakarta. Amenitasnya ada banyak fasilitas hotel, restoran, yang berkualitas seperti Kampung Sampireun dan Kamojang Green Hotel & Resort. Atraksi utamanya adalah budaya, ujarnya.

Impact lainnya? Ada media value yang sangat tinggi. Maklum, semua Duta Besar yang hadir ke Garut  ikut memboyong media-media dari negaranya masing-masing. Yang saya dengar, semua Duta Besar ikut membawa tim media dari negara masing-masing. Ini menandakan Gebyar Budaya Garut sudah mendunia. Lima Duta Besar dan sejumlah Counsellor sampai rela datang jauh-jauh ke Garut, khusus untuk acara ini saja, kata Esthy.

Esthy yang mewakili Menpar Arief Yahya itu mengapresiasi pelaksanaan Gebyar Budaya Garut 2017. Sebagai festival yang setiap tahun diselenggarakan, dia yakin akan terus ada perbaikan dan penyempurnaan. Terutama terkait dengan commercial value-nya, bahwa festival itu tidak hanya berhenti pada cultural value, atau keunikan festival itu sendiri. Ke depan akan kami dorong TA/TO untuk membuat paket-paket pariwisata yang mendatangkan turis baik mancanegara maupun nusantara. Dengan begitu, ekonomi masyarakat pun ikut terdongkrak, kata Esthy.

Lantas apa menariknya gebyar budaya ini? Mengapa juga sejumlah Duta besar itu mau jauh-jauh berkunjung ke Garut? Saya ke sini karena ingin melihat budaya Indonesia yang terkenal sangat beragam. Di samping itu, saya penasaran dengan alam Garut yang kata orang menyimpan panorama yang bagus, ujar Duta Besar Mongolia Sadgar Batdetseg.

Wanita yang mengaku sudah dua kali bertemu Menpar Arief Yahya itu termasuk beruntung. Karena di Gebyar Budaya Garut 2017, dia bisa menyaksikan 22 seni unggulan Garut, budaya 5 kabupaten/kota di Jabar, serta kesenian 6 provinsi di indonedia. Ternyata budaya Indonesia sangat wonderful. Saya suka dengan sajian tarian khas Bali, ujarnya.

Wisata alamnya pun tak kalah keren dari atraksi budayanya. Ada banyak pilihan destinasi berpanorama keren. Mau pilih apa? Gunung Papandayan? Pemandian Air Panas Cipanas?, Situ Bagendit? Candi Cangkuang? Kawah Putih Talaga Bodas? Arung Jeram Sungai Cimanuk? Pantai Santolo? Semuanya ada di Garut. Dan semuanya, punya keindahan alam kelas dunia. Pokoknya tidak rugi kalau datang ke daerah kami. Akan ada banyak keunikan yang tidak bisa dijumpai di daerah lain, ujar Bupati Garut Rudi Gunawan.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

24232


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved