Selain Aceh, Kemenpar memfasilitasi 15 pelaku usaha bidang pariwisata (travel agent) di Indonesia untuk bertemu dengan para travel agent di luar negeri lewat sales mission ini. Pembukaan Sales Mission di Malaysia dimulai dari Saremban. Setelah Seremban, Sales Mission dilanjutkan di Malaka dan Johor Bahru.
"Sebanyak 15 travel agent dari Indonesia bertemu dengan 15 travel agent dari Malaysia. Harapannya, timbul kerjasama antara para travel agent dari kedua negara. Sehingga kita dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Indonesia," ujar Kepala Bidang Misi Penjualan Pasar Asia Tenggara Kemenpar, Pupung Thariq Fadhillah saat pembukaan Sales Mission di Hotel The Royale Bintang Saremban.
Pupung menjelaskan, Malaysia dipilih karena merupakan pasar potensial bagi pariwisata Indonesia. Selain dekat secara geografis, Malaysia juga memiliki kedekatan dengan Indonesia. Hal itu dapat dilihat dari perspektif sejarah dan budaya pada kedua negara.
"Latar belakang sejarah, semua itu terkait, banyak leluhur-leluhur berasal dari Sumatera Barat datang ke Malaysia. Sebagian cikal bakal orang-orang di sini (Malaysia) berasal dari Indonesia," kata Pupung.
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana menambahkan, saat ini Malaysia masih berada di posisi empat besar pemasok kunjungan wisman terbanyak ke Indonesia setelah Tiongkok, Singapura dan Australia. Adanya program Sales Mission ini diharapkan dapat meningkatkan wisatawan asal Malaysia.
I Gde Pitana menjelaskan, alasan Kemenpar membidik Seremban, Malaka dan Johor Bahru pada Sales Mission kali ini, karena ketiga kota tersebut berada di semenanjung barat Malaysia. Seremban dan Malaka adalah kota-kota yang dekat dengan Kuala Lumpur. Jadi sangat potensial untuk digarap dengan memanfaatkan hubungan Kuala Lumpur, kata Pitana.
Istilah "wisata halal" oleh rapat di yang dipimpin I Gde Pitana di ATM Dubai, 25 April 2017, diputuskan, untuk kepentingan promosi, rapat mengusulkan menggunakan istilah "Family Friendly" Destination. Itu untuk menggantikan kata-kata Halal Tourism atau Muslim Tourism. Peserta rapat I Gde Pitana, Samsriono Nugroho, Judi Rifajantoro, Nia Niscaya, Rita Sofia, Ayu, VITO KSA, VITO Middle East, VITO Halal.
Berikan Komentar
191
18-Jun-2025
192
18-Jun-2025
207
18-Jun-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia