Ia menyebutkan sinergi antara pemangku kepentingan seperti pemerintah, pelaku bisnis, media, akademisi dan juga komunitas sangat penting dalam mengembangkan destinasi. "Pariwsata sangat sensitif terhadap keamanan, kebersihan, dan ketertiban, jadi tunjukan masing-masing mulai sekarang niatkan daerahnya aman bersih dan tertib. Yang sudah ada ditata kembali untuk dipromosikan dan yang belum ada, kepada daerah yang mempunyai rencana pengembangan destinasi di wilayah masing-masing, semua dimulai dari perencanaan, rencanakan dengan baik," katanya.
Sedangkan Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Region I, Kemenpar RI Lokot Ahmad Enda mengatakan selain menjadikan Lampung sebagai tempat penyelenggaraan rakor oleh lima Provinsi, Lampung dinilai menjadi prioritas dari Kemenpar RI. "Karena Lampung menjadi pintu gerbangnya Pulau Sumatera, saya juga sudah tahu banyak di Lampung destinasi nya bagus dan juga lainnya," tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Taufik Hidayat mengatakan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo telah membuktikan keseriusan dalam pengembangan pariwisata. Keseriusan tersebut ditunjukan dengan pembangunan infrastruktur, seperti Jalan Tol Trans Sumatera, Bandara Internasional Radin Inten II, Bandara Taufik Kiemas Airport Pesisir Barat, Gatot Subroto Airport Way Kanan dan Dermaga Eksekutif Bakauheni.
"Atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, saya mengapresiasi dan menyambut baik diselenggarakannya rakor ini, yang merupakan tindak Ianjut dari rakor antara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Pemerintah Provinsi Banten serta Lampung di Anyer pada bulan Januari 2019, terkait dengan pengembangan Pariwisata pasca Tsunami, sebagai salah satu upaya pemulihan kondisi kepariwisataan (Trauma Healing)," ujar Taufik Hidayat.
Rakor yang diselenggarakan selama dua hari ini oleh Kemenpar melalui Deputi Pengembangan Destinasi Regional I, diikuti oleh seluruh Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota di lima Provinsi di Sumatera yakni Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, dan Lampung.
Taufik menyampaikan bencana tsunami Selat Sunda akibat erupsi Gunung Anak Krakatau beberapa waktu yang Ialu, tak hanya mengakibatkan korban luka-Iuka maupun jiwa, namun juga telah meluluhlantakkan kawasan pesisir, termasuk objek wisata di Provinsi Lampung.
"Tsunami di kawasan pesisir Lampung, terutama di Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran, dan Tanggamus, mengakibatkan sarana dan prasarana objek wisata pantai rusak. Terjangan tsunami tersebut membuat wisatawan enggan berkunjung ke Lampung, padahal Lampung memiliki objek wisata bahari yang memukau seperti Pantai Tanjung Setia di Kabupaten Pesisir Barat, Pahawang, Kiluan, Legundi (Pesawaran), dan beberapa objek wisata bahari di sepanjang Teluk Lampung," katanya.
Berikan Komentar
Lampung Selatan
1755
Humaniora
475
1755
31-Jul-2025
575
31-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia