Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Mengenang Batin Mangunang, Pahlawan Asal Tanggamus yang tak Terkalahkan Belanda
Lampungpro.co, 17-Aug-2021

Amiruddin Sormin 5119

Share

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Agung diberinama Batin Mangunang sebagai penghormatan atas jasanya melawan penjajah Belanda. LAMPUNGPRO.CO/DOK

Pada Januari 1828, pasukan dari Semangka bergabung dengan pasukan dari Telukbetung. Mereka berkumpul di Muton, desa di lereng barat Teluk Lampung dan bersiap menyerang benteng Belanda di Telukbetung. Namun Belanda mengirim 32 orang untuk menyelidiki kedudukan Batin Mangunang di Muton. 

Kedatangan pasukan itu disambut pasukan Batin Mangunang. Kalah jumlah, pasukan Belanda lari kocar-kacir ke Telukbetung. Pada 27 Agustus 1831, Belanda mengirim ekpedisi militer ke Teluk Semangka. Ekspedisi ini dipimpin Kapten Hoffman. Tiba di Tanjungan, Hoffman memanggil kepala-kepala marga di Semangka ke kapal perang. 

Hanya paksi dari Benawang dan Batin Mangunang yang tidak memenuhi panggilan Belanda. Pada pertemuan dengan kepala marga, Kapten Hoffman menyatakan tujuannya untuk menawan Dalem Sangun Ratu, Kepala Marga Benawang dan Batin Mangunang. 

Karena keduanya tidak hadir, Kapten Hoffman memutuskan untuk membawa tiga kepala marga yang hadir ke Batavia. Mendengar keinginan Belanda, sontak semua kepala marga menghunus kerisnya. Bahkan salah seorang menantu Paksi Way Nipah, seorang Bugis, berupaya menikam Hoffman, namun gagal. Justru dia yang tewas ditikam Kapten Hoffman.

Keadaan saat itu kacau. Belanda berhasil mengatasi keadaan dan membawa kepala-kepala marga ke Kapal Alexandria. Ekspedisi militer Belanda melanjutkan perjalanan untuk menyerbu ke Taratas Bombay, benteng pertahanan Batin Mangunang pada 9 September 1832.

Saat dalam perjalanan menuju pertahanan Batin Mangunang, pasukan Belanda terjebak dalam perangkap yang sudah dipasang. Pasukan Batin Mangunang yang sudah siap tempur, segera menghujani pasukan Belanda dengan tembakan dari senapan locok dan meriam. 

#

Pasukan Belanda terluka dan beberapa ada yang tewas. Bahkan Kapten Hoffman dan beberapa perwira luka berat. Belanda memutuskan mundur kembali ke Negara Ratu di Benawang. 

1 2 3 4

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved