Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Mengerikan! Begini Kondisi Tubuh Usai Minum Soft Drink
Lampungpro.co, 25-Oct-2018

Erzal Syahreza 715

Share

Softdrink, Kesehatan, Lampung, Bandar Lampung

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com):�Saat cuaca terik, pasti sangat menyenangkan minum softdrink (minuman ringan) dingin. Minuman bersoda sebenarnya dianggap tidak sehat karena kandungan gulanya yang tinggi. Minum soda justru membuat tubuh dehidrasi. Inilah sebabnya kita masih membutuhkan air atau kembali ingin meminumnya untuk menghidrasi tubuh.

Ketahui bagaimana efek gula yang tinggi pada tubuh. Dalam 10 sampai 15 menit pertama setelah minum, usus akan menyalurkan gula ke dalam darah dan meningkatkan kadar gula darah. Hal tersebut akan membuat tubuh bekerja ekstra untuk memproses gula tersebut.

Pankreas mengeluarkan insulin untuk membantu mengangkut gula, yang merupakan karbohidrat, ke otot untuk energi. Tapi, softdrink mengandung jumlah gula yang lebih besar daripada yang dibutuhkan otot.

Melem Zeytinoglu, dokter ahli endokrinologi, mengatakan, orang yang minum soda hingga 0,5 liter mendapatkan beban karbohidrat seluruh makanan melalui cairan. "Soda sering kali dikonsumsi sebagai tambahan makanan sehingga karbohidrat tambahan perlu diproses," ucap dia.

Gula ekstra tersebut tidak akan disimpan dalam jaringan otot, tetapi justru diubah menjadi lemak di hati. Ginjal juga berperan membantu membuang kelebihan gula melalui urine sehingga membuat tubuh kehilangan air.

"Inilah yang turut meningkatkan risiko dehidrasi. Gula dan kafein dalam soda adalah kombinasi buruk bagi kesehatan," kata Zeytinoglu. Riset yang dilakukan peneliti dari Princeton, AS, juga menemukan efek negatif tambahan dari konsumsi soda.

Ketika para peneliti memberi makan tikus yang lapar dengan larutan manis, otak mereka melepaskan dopamine, zat kimia yang memicu motivasi dan rasa puas. Ini adalah respons yang mirip dengan apa yang terjadi ketika seekor tikus diberi narkotika.

Penelitian National Institutes of Health juga membuktikan, gula bisa menjadi lebih adiktif daripada kokain. Kalau demikian, kita tak perlu takut terhadap softdrink. Menurut ahli gizi bersertifikat, Cordialis Msora-Kasago, yang penting konsumsinya dibatasi.

Menurutnya, efek negatif soda terjadi saat intensitas minum soda sudah menjadi rutinitas. Selain konsumsi minuman bersoda, konsumsi makanan dan minuman berkadar gula tinggi lainnya juga akan memberi efek yang serupa pada tubuh. (***/PRO3)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4156


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved