Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Menkomar Luhut Gelar Video Conference Pantau Gunung Agung Bali
Lampungpro.co, 29-Nov-2017

907

Share

Gunung Agung, Gempa, Menkomar Luhut Binsar Pandjaitan, Bandara ngurah rai, Bali, Menpar Arief Yahya, Basarnas

JAKARTA (Lampungpro.com)-Erupsi Gunung Agung terus dipantau detik demi detik, menit demi menit. Bukan lagi menjadi bencana alam Bali saja, tetapi gempa tremor nya terasa sampai ke level nasional.

Karena itu, Menkomar Luhut Binsar Pandjaitan pun memimpin Rapat Koordinasi di tanggap darurat di Command Center Kemenhub, Selasa 28 November 2017.

Menko Maritim Luhut didampingi Menpar Arief Yahya dan Menhub Budi Karya Sumadi video conference. Juga ada Kepala BNPB, Dirjen Imigrasi, Kasum TNI.

Di Ruang EOC Bandara Ngurah Rai Bali, ada Gubernur Bali Made Mangku Pastika, AP1 Bali-Lombok dan Basarnas. Juga ada Pangdam IX/Udy diwakili Kasdam IX/Udy, Kapolda Bali, Ka Otban Bali Nusra, Danlanud Ngurah Rai, Asops Kasdam IX/Udy, PTS Dirut Operasi Penerbangan AP1, Dirut Hubungan Luar Negeri, GM. Airnav Cabang Denpasar, Ka BMKG Ngurah Rai, Ketua AOC Denpasar, Ka Perhubungan Prov. Bali, Basarnas Bali dan GM masing-masing Maskapai Airlines IGNR.

Mereka membahas perkembangan situasi terkait aktivitas erupsi Gunung Agung, diikuti sekitar 45 orang. Gubernur Bali menjelaskan, aktivitas Gunung Agung sampai saat ini mengeluarkan abu vulkanik sampai ketinggian 4000 meter menuju arah barat daya. Akibatnya, mengganggu penerbangan sehingga Bandara Ngurah Rai di tutup.

Menurut Pastika, kabar bahwa Gunung Agung mengeluarkan hujan batu itu tidak benar alias hoax. Masyarakat Desa Kubu dan Desa Rendang sebanyak 40 ribu orang telah di evakuasi menuju tempat pengungsian dan kodisi semua pengungsi sampai saat ini masih dalam baik serta sehat.

Pihak TNI/Polri sudah menyiapkan Posko kesehatan untuk mengakomodir pengungsian yang membutuhkan. Kepada pengungsi sudah disalurkan logistik berupa beras, makanan instan, dan untuk mengantisipasi pendistribusian bantuan maka dibutuhkan dukungan BBM sebanyak satu ton perhari, katanya.

Total pengungsi yang berjumlah sekitar 70.000 orang membutuhkan beras sebanyak 25 ton dan uang 700 juta rupiah perhari. Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan oleh para pengungsi antar lain alat-alat water treatment, tandon air dan mobil tangki, sembako, selimut, kasur, obat-obatan dan perlengkapan kebutuhan sehari-hari termasuk bantuan fasilitas MCK.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

23442


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved