Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Menpar Arief Yahya Belajar Cara Tingkatkan Wisatawan dari Jepang
Lampungpro.co, 01-Apr-2017

868

Share

JAKARTA (Lampungpro.com)-Upaya Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam mengembangkan pariwisata sebagai sumber devisa bagi negara diacungi jempol oleh Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Menurutnya,semula underestimate akan sektor yang bernama Pariwisata itu. Dulu dia menganggap itu kelas dua. "Ah, ini bidang yang isinya hanya hura-hura saja," ujar Menko Luhut.

Luhut pun mengakui, presentasi Menpar Arief di Rakornas triwulan I tahun 2017 ini sangat sistematik, komprehensif dan punya alur logika yang masuk akal.

Mantan tentara yang mengaku 22 tahun di Kopassus, sejak berpangkat Letnan sampai Kolonel itu semakin tahu dan yakin, bahwa pariwisata itu high end dalam revenue, penghasil devisa, PDB dan pencipta lapangan kerja yang cepat dengan harga murah. "Dan yang paling cepat rebound dalam investasi dan ekonomi," ujar Luhut.

Menkomar Luhut berkali-kali memuji Arief Yahya, dalam gaya tentaranya yang khas. Terutama dalam kerjasama antar kementerian dan lembaga yang dia sebut "Indonesia Incorporated," itu.

"Di Kopassus itu ada banyak spesialisasi. Ada yang demolise, ada khusus komunikasi. Saya dulu lama bertugas membangun teamwork dan itulah hebatnya kesatuan Baret Merah," ujar dia.

Yang membuat semua pasang mata di ballroom itu terbelalak adalah benchmarking dengan Jepang dan ilmu yang didownload dari UNWTO, Lembaga PBB soal pariwisata.

Kenaikan wisman ke Jepang itu eksponensial, nyaris double. Dari 10 juta turis tahun 2013, melonjak hampir 20 juta di 2017, padahal proyeksi mereka di angka itu baru akan tercapai tahun 2023 atau sepuluh tahun. "Mereka sangat cepat. mengapa bisa begitu, ada beberapa hal yang dilakukan," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Pertama, lanjut Menteri Arief, Jepang melakukan deregulasi, dengan istilah "Relaxation of Visa Rule!" Mereka membebaskan Visa Kunjungan dari originasi China dan ASEAN sejak 2013.

#
1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved