BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Sejumlah pedagang pakaian di Pasar Bambu Kuning dan Mall Simpur Center, Tanjungkarang, Bandar Lampung mengalami penurunan omzet di tengah menjamurnya pedagang online atau e-commerce.
Mereka harus gigit jari, karana banyak konsumen yang beralih ke online shop ketimbang membeli produk langsung ke toko pakaian ataupun pasar. Sehingga hal tersebut membuat penurunan pendapatan para pedagang pakaian yang membuka lapak di kios-kios dan toko di pasar tersebut.
Para pedagang mengeluhkan hal tersebut, karana yang dahulunya kondisi pasar ramai, namun setelah maraknya penjualan online menjadi sepi pembeli, bahkan terkadang tidak ada satu pun yang membeli dagangan mereka.
Salah satu pedagang pakaian anak di Pasar Bambu Kuning bernama Novrizal mengatakan, imbas dari menjamurnya online shop, pendapatannya sekarang berada di bawah rata rata, bahkan menurun drastis.
"Orang-orang sekarang mikirnya lebih mudah beli online shop, karena tanpa keluar rumah dan tanpa panas-panasan, sebingga bisa belanja melalui handphonenya, ditambah lagi dapat harga yang murah," kata Novrizal saat ditemui Lampungpro.co, Rabu (1/11/2023).
Sampai sekarang pun dampaknya masih dirasakan oleh pedagang. Sehingga untuk mempertahankan kebutuhan hidupnya, para pedagang sering mengurangi pengeluaran dan menghemat, karena pendapatan yang tidak sesuai.
Suasana Sepi Pembeli di Lokasi Pedagang Pakaian di Pasar Bambu Kuning dan Simpur Center | Lampungpro.co
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
328
Lampung Selatan
25580
Humaniora
3473
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia