Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Momen Hari Guru, Pemprov Lampung Percepat Pemerataan Kesejahteraan dan Perlindungan Guru di Lampung
Lampungpro.co, 25-Nov-2025

Febri 247

Share

Gubernur Lampung Bersama Para Guru di Lampung Tengah | Lampungpro.co/Dok Kominfo

GUNUNG SUGIH (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, mendorong percepatan pemerataan kesejahteraan dan perlindungan guru di Lampung, dalam momen peringatan HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional 2025 di Sesat Agung Nuwo Balak, Gunung Sugih, Lampung Tengah, Selasa (25/11/2025).

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci masa depan daerah, katena peningkatan mutu pendidikan harus sejalan dengan peningkatan kesejahteraan, dan juga perlindungan terhadap guru.

Gubernur Lampung menceritakan pengalaman masa kecilnya, yang tumbuh dalam keluarga pendidik dan hidup di lingkungan para guru. Dari kisah itu, ia menegaskan profesi guru adalah pekerjaan penuh ketulusan dan pengorbanan.

Gubernur mengungkap data menarik, di mana dari 48 kepala dinas di Lampung, 22 di antaranya merupakan anak dari guru. Di DPRD Lampung, sekitar 20 anggotanya juga berasal dari keluarga pendidik.

"Ini bukti keberkahan profesi guru. Visi Indonesia emas di tahun 2045 yang diyakini membuat Indonesia menjadi salah satu negara terkaya di dunia. Namun kami mengingatkan, kekayaan itu tidak otomatis membuat masyarakatnya sejahtera jika kualitas SDM tertinggal," kata Rahmat Mirzani Djausal.

Oleh karenanya, Gubernur Lampung berharap agar jangan sampai saat Lampung Tengah kaya, karena SDM Lampung masih miskin. Itu sebabnya, Presiden RI, Prabowo Subianto turut memprioritaskan pembangunan SDM.

"Saat ini, pemerintah tengah melakukan percepatan perbaikan sekolah, pembangunan sekolah rakyat, sekolah garuda, hingga rencana sekolah terintegrasi. Selain itu, pemerintah pusat sedang menyiapkan skema penyeragaman pembayaran guru dari TK hingga SMA, agar tidak ada lagi kesenjangan," kata Rahmat Mirzani Djausal.

Gubernur juga memastikan telah menyiapkan Peraturan Gubernur (Pergub) untuk memperkuat perlindungan guru di lapangan. Gubernur mengakui memahami keluhan guru, terkait intimidasi atau oknum tertentu yang mengganggu proses belajar di sekolah.

Gubernur juga menyoroti tantangan besar pendidikan Lampung, yaitu peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih berada di posisi 26 nasional dan terendah di Sumatera.

"Pendidikan menjadi faktor terbesar penurunan IPM, terutama karena biaya sekolah yang masih dirasa mahal. Komite SMA akan kami nolkan, jadi tidak boleh ada lagi namanya yang putus sekolah," ujar Rahmat Mirzani Djausal.

Sementara itu, Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi para guru, dan mendukung peningkatan kesejahteraan dan status para guru, termasuk percepatan pengangkatan guru paruh waktu menjadi P3K penuh waktu.

"Hal itu juga akan membantu APBD daerah, karena guru penuh waktu dibiayai pusat, jadi tidak ada ruginya. Kami akan berusaha secepat mungkin," ungkap Ardito Wijaya.

Meski pemerintah daerah masih fokus memperbaiki infrastruktur pada tahun pertama, namun kesejahteraan guru PAUD dan non PAUD tetap menjadi perhatian. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved