Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Momen Sumpah Pemuda, Mahasiswa Protes Soal ini di Kantor Gubernur Lampung
Lampungpro.co, 28-Oct-2019

Heflan Rekanza 679

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Momen Hari Sumpah Pemuda tahun 2019, sejumlah elemen mahasiswa yang ada di Provinsi Lampung untuk menyampaikan aspirasi kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaedi di kantor Gubernur Lampung yang berada di Jalan Wolter Monginsidi, Senin (28/10/2019).

Aksi yang tergabung dalam aliansi "OKP Cipayung Plus" ini terdiri dari elemen GMKI Bandar Lampung, HMI Bandar Lampung, PMKRI Bandar Lampung, GMNI Bandar Lampung, PMII Bandar Lampung, KAMMI Bandar Lampung, DPD IMM Lampung, PC KMHDI Bandar Lampung.

Mereka menuntut adanya sikap represifitas aparat kepolisian saat mengamankan aksi. Mereka juga menganggap selama ini suara mahasiswa tidak didengar dan banyak mahasiswa yang gugur saat melaksanakan aksi.

"Kami mengutuk segala tindakan represif yang menyalahi aturan yang dilakukan oleh kepolisian. Kami minta oknum kepolisian yang melakukannya untuk dihukum setimpalm. Selain itu, kami mendesak pada presiden untuk lebih serius menangani keamanan," kata salah satu orator aksi dari GMKI Bandar Lampung, Ranto Sandjiwan.

Sementara itu dari orator PMII Bandar Lampung, Erzal Syahreza meminta pada presiden untuk menangani kebakaran hutan dan lahan yang ada di Indonesia dan memprotes dengan tegas pihak-pihak yang terlibat pada kebakaran hutan dan lahan.

"Kami mendesak presiden untuk mencabut izin HGU PT. LIP dan PT. SIL yang telah ditetapkan sebagai tersangka atas kebakaran yang berdampak pada pencemaran udara dan lingkungan. Kami mendesak Gubernur Lampung segera melaksanakan reforma agraria sesuai dasar negara Pancasila," pinta Erzal.

Untuk bidang kesehatan, koordinator dari organisasi KAMMI Bandar Lampung Roy Renaldi meminta pemerintah untuk mengaudit secara menyeluruh manajemen sistem BPJS Kesehatan dan meminta peningkatan mutu pelayanan BPJS Kesehatan sesuai dengan amanah UUD 1945.

"Kami mendesak presiden untuk menuntaskan permasalahan BPJS Kesehatan dan mengembalikan BPJS sesuai amanat UUD 1945 Pasal 28 H dan 34. Tolak rencana rencana kenaikan iuran BPJS," tegas Roy.

Aksi ini sempat diwarnai dengan kerusuhan dorong mendorong antara aparat yang mengamankan jalannya aksi bersama massa elemen mahasiswa. Dalam kejadian ini, satu wanita dari petugas Pol PP Lampung pingsan di tempat. (FEBRI/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

333


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved