Hal itu diungkapkan Hamartoni ketika melakukan Expose dan peninjauan lokasi MTQ Ke-47, Sesat Agung, Bumi Gayo, Komplek Dunia Akhirat Islamic Center Tubaba, Panaragan Jaya, Tulang Bawang Barat, Selasa (9/4/2019).
Dengan sistem ini, setiap peserta diwajibkan untuk menginput NIK guna memastikan bahwa yang bertanding adalah putra putri asli daerah Provinsi Lampung. "Bukan hanya itu ketika registrasi ulang sebelum pelaksanaan lomba, setiap peserta jugaa akan di cek sidik jari dengan bekerja sama dengan Disdukcapil untuk memastikan nama yang di input dan peserta adalah orang yang sama," jelas Hamartoni.
Menurut Hamartoni, MTQ sejatinya adalah kegiatan rutin dari tahun ke tahun oleh Pemerintah Provinsi Lampung. Namun, yang membedakan setiap tahunnya adalah motivasi dan inovasi dari masing-masing tuan rumah penyelenggara.
Pj. Sekdaprov mengatakan dinamika satu daerah dengan lain berbeda di dalam penyelenggaraan. "Kita mengapresiasi tuan rumah Tubabar. Seni, kreasi, dan inovasi yang membedakan keunikan yang dimiliki oleh Tubabar yang membuatnya berbeda daripada kabupaten kabupaten yang lain," kata Hamartoni.
Terkait dengan penerimaan peserta, Hamartoni yakin akan baik. Sebab filosofi di Tubaba terkenal dengan sebutan nemen nedes nerimo. Pemprov berharap sikap nemui nyimah/ramah tamah kepada tamu harus dikedepankan.
Hamartoni menjelaskan pada dasarnya MTQ adalah literasi Al-Qur'an namun juga harus bisa membentuk karakter. Diharapkan nantinya MTQ bukan hanya berjalan lancar namun juga harus meng-MTQ kan diri kita masing masing. "Kami mengucapkan trimakasih kepada bupati dan wabup hari ini progresnya luar biasa kota hatapkan nantinya kegiatan berjalan aman tertib dan sukses," ujar Hamartoni.
Sementara itu, Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan MTQ kali ini mengangkat konsep pentingnya waktu dalam Islam. Wilayah Tubaba dalam usia yang masih relatif muda, telah berkembang pesat dan memunculkan banyak potensi.
Hal ini menunjukkan betapa penggunaan efisiensi waktu untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat dan membawa kebaikan untuk kemaslatahan bersama. Hal ini merujuk pada Surat Al Ashr : 1-3.
Dengan mengusung tema "Allah Memberi Waktu Kita Menuju Cahaya" diharapkan peserta dan umat Islam akan lebih memahami dan menghargai waktu agar tidak termasuk ke dalam golongan yang merugi. Caranya dengan mempertebal keimanan, beramal sholeh, dan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran, sebagai bekal untuk melewati fase-fase perjalanan manusia dengan selamat dan meraih kebahagiaan nan kekal abadi.
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4140
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia