Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Mudik Lebaran: Katarsis dan Origami Jiwa, Ritual Pencarian Jati Diri Sejak Mesir Kuno, China, Amerika, hingga India
Lampungpro.co, 26-Mar-2025

Amiruddin Sormin 1909

Share

Heri Wardoyo (kiri) dan kunjungan Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin ke Posko Terpadu Lebaran di Bandara Radin Inten II, Minggu (23/3/2025) LAMPUNGPRO.CO/POLRES LAMPUNG SELATAN

Sementara Surah Al-Baqarah 185 sering dikutip tentang puasa, ada ayat lain yang relevan dengan filosofi mudik. Surah Hud: 120, "Dan semua yang Kami ceritakan kepadamu dari kisah-kisah rasul, agar Kami teguhkan hatimu..." Ayat ini mengisyaratkan pentingnya kisah kolektif sebagai penopang identitas.

Mudik adalah upaya mengaktifkan kembali narasi bersama: dongeng sebelum tidur dari nenek, cerita ayah tentang pohon mangga di belakang rumah, atau seloroh masa kecil yang hanya dimengerti oleh tetangga satu kampung.

Dalam tradisi Yahudi, konsep Teshuvah (kembali) pada Hari Raya Yom Kippur juga menekankan rekonsiliasi dengan asal-usul. Meski melalui pertobatan, bukan perjalanan fisik.

Historisitas Mudik: Dari Nusantara Hingga Mesopotamia

Sejarawan Anthony Reid mencatat bahwa tradisi pulang kampung telah ada sejak masa Sriwijaya, ketika pedagang rempah pulang ke desa usai melintasi Samudera Hindia. Namun akarnya mungkin lebih purba:

Epik Gilgamesh (1800 SM) menggambarkan sang pahlawan yang berkelana mencari keabadian, tapi akhirnya sadar bahwa "rumah" adalah tempat di mana ingatan tentang sahabat Enkidu disimpan.

Di Mesir Kuno, Festival Wag yang menghormati leluhur juga melibatkan pulang ke makam keluarga. Ini mirip dengan ziarah kubur saat Lebaran.

1 2 3 4

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

13563


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved