Sementara Surah Al-Baqarah 185 sering dikutip tentang puasa, ada ayat lain yang relevan dengan filosofi mudik. Surah Hud: 120, "Dan semua yang Kami ceritakan kepadamu dari kisah-kisah rasul, agar Kami teguhkan hatimu..." Ayat ini mengisyaratkan pentingnya kisah kolektif sebagai penopang identitas.
Mudik adalah upaya mengaktifkan kembali narasi bersama: dongeng sebelum tidur dari nenek, cerita ayah tentang pohon mangga di belakang rumah, atau seloroh masa kecil yang hanya dimengerti oleh tetangga satu kampung.
Dalam tradisi Yahudi, konsep Teshuvah (kembali) pada Hari Raya Yom Kippur juga menekankan rekonsiliasi dengan asal-usul. Meski melalui pertobatan, bukan perjalanan fisik.
Historisitas Mudik: Dari Nusantara Hingga Mesopotamia
Sejarawan Anthony Reid mencatat bahwa tradisi pulang kampung telah ada sejak masa Sriwijaya, ketika pedagang rempah pulang ke desa usai melintasi Samudera Hindia. Namun akarnya mungkin lebih purba:
Epik Gilgamesh (1800 SM) menggambarkan sang pahlawan yang berkelana mencari keabadian, tapi akhirnya sadar bahwa "rumah" adalah tempat di mana ingatan tentang sahabat Enkidu disimpan.
Di Mesir Kuno, Festival Wag yang menghormati leluhur juga melibatkan pulang ke makam keluarga. Ini mirip dengan ziarah kubur saat Lebaran.
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
13563
296
29-Mar-2025
328
29-Mar-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia