KUALALUMPUR (Lampungpro.com)-Kementerian Pariwisata (Kemenpar) membidik pasar anak muda di Kuala Lumpur, Malaysia, dengan mengikuti "Myballoon Fiesta" yang diselenggarakan di Desa Park City, Kuala Lumpur, mulai 10-12 Maret 2017. "Anak muda di mata Menpar Arief Yahya adalah future costumers. Gaya hidup mereka adalah digital dan interaktif. Di event Myballoon Fiesta anak-anak muda kumpul di sana," ujar Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana.�
Ia mengatakan, perhelatan yang lebih menyasar anak-anak muda di Malaysia ini merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah setempat. Kemenpar juga menebar balon udara ukuran raksasa mengembang di tanah lapang di Desa Park City yang salah satunya bertuliskan Wonderful Indonesia.�
"Untuk tahun 2016 wisatawan yang datang ke Indonesia sejumlah 12 juta orang wisatawan. Dari jumlah tersebut, 1,2 juta wisatawan berasal dari Malaysia. Untuk tahun ini kami menargetkan sebanyak 1,7 juta wisatawan dari Malaysia termasuk yang berusia muda untuk datang ke Indonesia," kata Pitana.
Untuk tahun 2016, kata dia, terjadi penurunan jumlah wisatawan dari Malaysia. Hal tersebut dikarenakan perekonomian di Malaysia yang tengah menurun juga adanya isu negatif dari pintu masuk di kepulauan Riau. Namun yang jelas, penurunan tersebut disebabkan banyaknya wisatawan dari Malaysia yang memilih berkunjung ke Vietnam. Untuk itulah diperlukan inovasi baru dalam memperkenalkan Indonesia.�
"Selama ini mereka hanya tahu wilayah Jakarta dan Bandung saja, padahal di Indonesia masih ada Tempat-tempat wisata lainnya yang tidak kalah eksotis, seperti Bromo, lombok, raja Ampat, Labuan Bajo dan masih banyak lagi. Oleh karena itu kita perkenalkan di event ini," ujarnya.�
Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Rizki Handayani mengungkapkan, ada yang menarik dari perjalanan memperkenalkan pariwisata Indonesia di Malaysia kali ini, yaitu ketertarikan wisatawan asal Malaysia akan sejarah Walisongo di tanah Jawa.�
Menurut Rizki, ketertarikan wisatawan asal Malaysia akan sejarah Walisongo sebenarnya bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk lebih membuka keran wisatawan dari Malaysia ke Indonesia. "Di acara ini banyak sekali dari Wisman yang menanyakan mengenai paket perjalanan Walisongo. Karena salah satu penyebar Islam di tanah melayu ini adalah para Wali, itu pun ada dalam sejarah mereka," ujarnya.�
Ditambahkan oleh Rizki, bahwa selain Malaysia, peran Walisongo ternyata juga sampai ke negara Sri Lanka. Dari sinilah pihaknya kemudian merasa tertarik untuk membuka paket perjalanan tersebut.�Hal yang sama juga bisa dilakukan dengan keberadaan patilasan Laksamana Cheng Ho di tanah Jawa. Bahwa di Indonesia tepatnya di kota Semarang terdapat patilasan Laksamana beragama Islam tersebut.�
Untuk itu dirinya berharap keberadaan jejak Laksamana Cheng Ho di Indonesia�mampu menarik wisatawan Malaysia untuk datang lebih banyak lagi. Hal ini terutama bagi wisatawan Malaysia yang keturunan Tionghoa.� "Kita akan koordinasikan dengan industri pariwisata untuk memfasilitasi paket-paket ini ke Malaysia," katanya.�
�
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4150
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia