Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pariwisata Menjelma Jadi Sektor Primadona di Riau
Lampungpro.co, 12-Feb-2018

918

Share

Provinsi Riau dikenal sebagai salah satu daerah penghasil minyak dan gas (migas) terbesar di Indonesia, pemprov riau melirik pariwisata untuk menambah pundi-pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Industri pariwisata Riau memang pantas bergembira. Maklum, wisatawan yang menginap terkoreksi positif. Pada 2017, rata-rata lama waktu tinggal wisatawan mencapai 3,54 hari. Melebihi target 3,40 hari. Apalagi kehadiran wisatawan juga memberikan transaksi perekonomian melalui pembelian oleh-oleh.

"Kalau dibandingkan dengan 2016, selisihnya jauh. Sebab, jumlah kunjungan wisman 2016 hanya 66.130 dengan target 54,388 orang," kata Arsyadjuliandi melanjutkan.

Melihat prospek yang terus meningkat, Riau langsung mematok target 60.824 buat wisatawan mancanegara. Naik 3.308 wisman untuk 2018. Sedangkan 2019, targetnya ditambah 64.332 wisman. Sementara itu, wisatawan nusantara dipatok 6.550.120 orang di 2018. Kemudian target itu akan terus ditambah di 2019, menjadi 6.828.150 orang.

Target rata-rata lama tinggal menjadi 3,75 hari di 2018. Sedangkan 2019 durasinya menjadi 3,90 hari. Guna memperbesar jumlah wisatawan ke Riau, pemprov sudah melakukan beberapa upaya. Salah satunya terus berinovasi mengembangkan destinasi, di antaranya dengan Kampung Selfie di Tembilahan.

Selain itu, Riau juga tengah mengonsep wisata bahari terpadu Pantai Marina Puak segera berdiri di Dumai. Pantai itu akan dibangun panggung hiburan besar, pusat cenderamata, serta sarana pendukung lainnya.

Pundi-pundi kunjungan wisatawan bisa semakin membludak buat menikmati pariwisata di Riau, terlebih kemudahan akses kian dilancarkan. Mulai dari udara, laut hingga darat sekaligus. Untuk jalur darat dihubungkan oleh jaringan jalan yang tersambung dari arah Padang di sebelah barat, Medan di sebelah utara, dan Jambi di sebelah selatan.

Di sisi udara, Bandara Sultan Syarif Kasim II menjadi salah satu bandar udara tersibuk di Sumatera, dan dicanangkan menjadi bandara internasional. Sedangkan dari jalur laut Riau memiliki banyak pelabuhan. Hingga kini pembenahan terus dilakukan pada sejumlah pelabuhan dan akan dijadikan ikon pertumbuhan di Riau dan Indonesia.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

270


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved