Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pasca Tsunami Selat Sunda, Menpar Tinjau Lampung
Lampungpro.co, 06-Jul-2019

Erzal Syahreza 694

Share

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Tsunami Selat Sunda, Tsunami Lampung Selatan, Lampung, Bandar Lampung, Lampungpro.com, Info Lampung

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Kemarin, Jumat (6/7/2019), Menteri Pariwisata (Menpar) Menpar Arief Yahya meninjau Terminal Merak - Bakauheni. Dia sekaligus meninjau Lampung pasca Tsunami Banten. Tsunami Banten yang terjadi pada bulan Desember akhir tahun 2018 lalu telah meluluhlantakkan pariwisata di Banten hingga Lampung.

Setengah tahun berlalu, Menpar Arief Yahya pun kembali meninjau kondisi pariwisata di lapangan dalam kunjungan kerja hari Jumat (5/7/2019). "Sebenarnya saya ke sini dalam rangka recovery Selat Sunda aman. Tadi laporannya menggembirakan dan tidak menggembirakan," ujar Arief.

Arief mengatakan, pasca tsunami Banten daerah di sekitar termasuk Lampung mulai berangsur pulih. Hal itu pun dijelaskannya usai mendapat laporan kunjungan wisatawan saat Lebaran lalu yang cukup baik. "Yang menggembirakan lebaran kemarin okupansinya hampir normal 100% tapi setelah itu baru 70% lah kalau dirata-rata, tapi untuk Lampung udah fully recovered," ujar Arief di lokasi.

Lebih lanjut, kehadiran Terminal Eksekutif Merak Sosro dan Bakauheni yang kian baik juga kembali membuka potensi untuk wisata overland seperti dahulu kala. Terlebih didukung oleh harga tiket pesawat domestik yang kian mahal dewasa ini. "Ada beberapa kebetulan yang terjadi. Tol jadi nih Trans Sumatra dan Trans Jawa sampai pintunya di depan. Yang kedua tiket pesawat mahal, terjadilah overland seperti dulu lagi," ujar Arief.

Dijelaskan, sekarang Jakarta ke Merak butuh waktu 2 jam plus 1 jam untuk menyeberang. Dengan waktu yang tak terlalu lama itu traveler sudah bisa menikmati atraksi yang berbeda. Tak menutup kemungkinan pula kalau terminal itu bisa jadi atraksi wisata. "Bisa, jadikan saja ini pusat wisata. Cukup luas katanya lebih dari 700 hektar. Jadikan saja resort, nggak perlu khawatir. Ada banyak sekali partner yang kita kerjasama untuk membangun tourism resort di mari," tutup Arief. (***/PRO3)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

317


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved