BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandar Lampung mulai menerapkan tilang berbasis elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) disejumlah titik di Kota Bandar Lampung. Setidaknya ada lima titik yang dipasang kamera pengintai ETLE dan 10 kamera pemantau yang disiapkan, untuk menindak para pelanggar lalu lintas.
Kepala Satlantas Polresta Bandar Lampung AKP Rafly Yusuf Nugraha mengatakan, ada pun lima titik yang dipasang kamera e-tilang yakni Jalan Sultan Agung Simpang TL Kimaja dari (Arah Fly Over Kimaja), Jalan Cut Nyak Dien Simpang TL Tamin dari (Arah Agus Salim Bawah), dan Jalan Pattimura TL Begadang Resto dari (arah Jalan Pattimura). Kemudian di Jalan ZA Pagar Alam tepatnya JPO UBL dari (dari dua arah) dan Jalan Kartini JPO Garuda.
"Mulai pekan depan akan dimulai, namun masih diujicobakan di Bandar Lampung ke masyarakat, tapi jenisnya belum penindakan resmi. Efektivitas penilangan dengan ETLE ini, akan diberlakukan akhir Februari dan mulai launching pada 17 Maret 2021," kata AKP Rafly Yusuf Nugraha dalam keterangannya, Selasa (2/1/2021).
Masyarakat diharapkan harus tertib berlalu lintas akan kesadaran sendiri, bukan karena ada polisinya. Nantinya para pengendara yang melanggar lalu lintas, akan tertangkap kamera ETLE. Kemudian hasil tangkapan kamera, akan divalidasi oleh pihak back office Satlantas Polresta Bandar Lampung.
"Pelanggar kemudian akan dikirimkan surat tilang ke rumahnya, melalui PT. Pos Indonesia. Pelanggar akan diberi waktu selama lima hari, untuk melakukan konfirmasi. Setelah itu bisa dilakukan via website atau pun ke Mapolresta Bandar Lampung," ujar Rafly Yusuf Nugraha.
Setelah konfirmasi selesai, pengendara diberi waktu maksimal tujuh hari untuk membayar denda tilang secara elektronik, melalui BRI Virtual Account (Briva). Apabila tidak membayarkan tilang tersebut, maka STNK akan diblokir, tidak bisa membayar pajak, serta kendaraan tak bayar pajak dinyatakan kendaraan bodong.
Disinggung mengenai pengendara yang menggunakan plat palsu, maupun kendaraan yang dijual ke orang lain namun belum ganti nama, nantinya akan disampaikan setelah pelanggaran terdeteksi, surat dikirim kantor pos dan akan dikonfirmasi pemilik plat nomor.
Nantinya pemilik tersebut akan hadir di Polresta Bandar Lampung, jika pengendara sudah menjual kendaraannya maka akan dikonfirmasi dan hubungi pemilik berikutnya. Ada surat konfirmasi untuk masyarakat untuk memastikan hal tersebut. Semua ini sudah didata langsung dari elektronik registrasi dan identifikasi yang terstruktur di Samsat Rajabasa. (PRO3)
Untuk 10 titik kamera pemantau yakni :
1. Jalan Imam Bonjol (Fly Over Kemiling).
2. Jalan ZA Pagar Alam (Tugu Raden Intan).
3. Jalan Ryacudu (Simpang Airan).
4. Jalan RE. Martadinata (Simpang Suka Maju).
5. Jalan Soekarno Hatta - Simpang Jalan T Ambon.
6. Bundaran Tugu Adipura.
7. Jalan Wolter Monginsidi (TL Gubernur).
8. Jalan Malahayati (Simpang Bank BCA).
9. Jalan Sudirman (Play OVer Pahoman).
10. Jalan Raden Imbah Kusuma (Tugu Durian).
>
Berikan Komentar
Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...
2352
Olahraga
14118
Bandar Lampung
7436
Lampung Tengah
4475
177
21-May-2025
178
21-May-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia